Selain ayam, salah satu jenis daging yang tidak kalah enaknya dan
banyak disukai konsumen dipasaran adalah daging bebek. Bagi sebagian
orang, daging bebek ini memiliki cita rasa yang rasa yang khas dan lebih
kuat dibandingkan dengan daging ayam. Oleh karena itu, berbagai menu
kuliner yang mengandung daging bebek, tampak laris manis diserbu para
konsumen.
Hal ini pulalah yang dimanfaatkan Mak Isa, seorang pelaku bisnis makanan di daerah Klender, Jakarta Timur dalam menekuni peluang bisnis kuliner. Ia sengaja mengenalkan makanan tradisional nasi bebek bumbu kretek, sebagai salah satu menu andalannya.Pada umumnya para pelaku bisnis kuliner hanya menawarkan bebek dengan
menu andalan bebek goreng, bebek bakar, bebek kremes, bebek rica-rica,
bebek presto, atau bebek srundeng. Warung Mak Isa berusaha menawarkan
sesuatu yang berbeda, yaitu dengan menyajikan makanan tradisional
dari Madura, nasi bebek bumbu kretek kepada konsumennya. Dan ternyata
strategi tersebut berhasil menarik perhatian banyak orang.
Meskipun
daging bebek yang diberi bumbu kretek berwarna kehitaman dan sedikit
kurang menarik, namun sensasi gurih yang bercampur dengan rasa pedas
dari bumbu kreteknya berhasil meyakinkan konsumen bahwa nasi bebek Mak
Isa sangatlah berbeda dengan masakan bebek pada umumnya. Bahkan bukan
hanya itu, tekstur daging bebeknya juga begitu lembut dan empuk di
mulut. Maka tidak mengherankan jika banyak konsumen yang rela antri dari
subuh, hanya untuk mendapatkan seporsi nasi bebek bumbu kretek buatan
Mak Isa.
Disamping menawarkan kelezatan nasi bebek bumbu kretek
yang luar biasa, Mak Isa juga memasang harga yang sangat bersahabat
dengan para konsumennya. Jika dipasaran harga bebek pada umumnya
berkisar antara Rp 15.000,00 sampai Rp 20.000,00 per porsi, Mak Isa
hanya mematok harga nasi bebeknya sekitar Rp 10.000,00 per porsinya.
Satu porsi terdiri dari satu piring nasi putih yang ditambahkan dua
potong irisan bebek kretek ukuran kecil, lengkap dengan lalapan
timunnya. Cukup murah bukan?
Walaupun
harga yang ditawarkannya cukup murah. Mak Isa tidak lantas menurunkan
kualitas masakannya. Beliau selalu menggunakan bahan baku yang terjamin
kesegarannya, serta menghindari penggunaan bahan pengawet maupun pewarna
buatan yang membahayakan kesehatan konsumennya.
Inilah yang membuat loyalitas pelanggan Mak Isa semakin meningkat, hingga omset puluhan juta rupiah pun berhasil dikantongi Mak Isa setiap harinya.
Besarnya minat konsumen terhadap produk makanan
yang ditawarkan Mak Isa, menjadi salah satu bukti nyata bahwa
keberadaan produk-produk tradisional tidak pernah ditinggalkan para
konsumen. Jadi, bagi Anda yang sedang mencari ide bisnis untuk
menjalankan sebuah usaha. Tidak ada salahnya jika Anda mengangkat menu
tradisional di Indonesia, sebagai produk unggulan yang mendatangkan
untung besar bagi bisnis Anda. Semoga info produk untuk pekan ini, bermanfaat bagi para pembaca. Selamat berkarya dan salam sukses.
Sumbergambar:http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/41606_107569542605364_788_n.jpg dan http://us.images.detik.com/content/2009/04/21/290/slbebekmadurabsr.jpg
Sumber artikel : http://bisnisukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar