Jika biasanya keberadaan kaleng bekas hanya menjadi tumpukan sampah
di setiap rumah, seorang ibu rumah tangga yang memiliki nama lengkap
Lani Cahyaningsari berhasil mendaur ulang sampah kaleng menjadi beragam
jenis kerajinan unik yang bernilai jual cukup tinggi.
Memanfaatkan
beragam kaleng bekas dari kemasan susu kental manis, susu formula,
kaleng kemasan biscuit, kaleng bekas cat, serta drum-drum bekas, Lani
membuka bisnis kerajinan
daur ulang di tahun 2000 dengan nama “Kaleng Lani”. Ibu tiga anak ini
menyulap tumpukan kaleng bekas yang ada di sekitarnya menjadi produk
kerajinan yang sangat cantik dengan warna-warna yang begitu menarik.
Misalnya saja seperti produk celengan, tempat
pensil, kotak CD, kotak majalah, kotak tisu, lampu, jam, kotak surat,
meja belajar, kaleng kerupuk, drum tempat sampah, serta masih banyak
lagi inovasi-inovasi baru yang diciptakan Lani.
Bertempat di
galerinya yang ada di Jl. Raya Cilandak KKO No.2 Kampung Kandang,
Jakarta Selatan, Lani memproduksi beragam kerajinan kreatif daur ulang limbah kaleng dengan ciri khas warna-warni yang cerah dan pilihan gambar yang sangat menarik. Seperti gambar aneka binatang, gambar orang, berbagai kendaraan,
hingga bermacam-macam gambar angka serta huruf yang menghiasi kerajinan
kaleng buatannya. Hal ini sengaja dilakukan Lani, karena Ia membidik
anak-anak serta para ibu muda sebagai target pasarnya. Sehingga pilihan
warna yang cerah dan gambar lucu, menjadi daya tarik tersendiri bagi
para konsumen Lani.
Disamping
menawarkan produk kerajinan yang tampilannya sangat menarik, Lani juga
memperhatikan kualitas produk yang diciptakannya. Mengingat konsumen
utamanya adalah anak-anak dan ibu muda, Ia sengaja melengkapi semua
produknya dengan cat antitoksin.
Agar semua produk buatan Kaleng Lani
aman digunakan oleh konsumennya yang kebanyakan adalah anak-anak.
Selanjutnya untuk produk yang digunakan sebagai tempat makanan (misalnya
kaleng kerupuk), Lani sengaja menggunakan bahan kaleng baru untuk
menghindari karat maupun efek buruk lainnya yang dimungkinkan dapat
mengganggu kesehatan konsumen. Tidaklah heran bila kualitas produk yang
ditawarkan Lani, begitu diminati pasar.
Meskipun produk-produknya
memiliki kualitas bagus, namun lulusan Fakultas Arsitektur Universitas
Trisakti Jakarta ini tidak mematok harga yang terlalu tinggi. Ia
memasarkan produknya mulai dari Rp 7.500,00 sampai Rp 700.000,00, harga
tersebut disesuaikan dengan ukuran dan tingkat kesulitan selama proses
produksi. Penawaran yang sangat murah untuk sebuah kreatifitas yang
ditawarkan Lani.
Nah, bagi Anda yang sedang bingung mencari peluang usaha, tidak ada salahnya jika Anda memproduksi kerajinan daur ulang kaleng bekas sebagai salah satu pilihan tepat bagi Anda.
Proses Produksi Kerajinan Kaleng Bekas
- Bersihkan terlebih dahulu kaleng bekas yang akan digunakan.
- Keringkan kaleng yang telah dibersihkan, lalu berikan cat dasar dengan warna putih.
- Selanjutnya gambarlah desain yang ingin Anda buat, dengan pensil.
- Setelah digambar, langkah berikutnya yaitu memberikan warna yang menarik pada kaleng tersebut.
- Terakhir berikan lapisan cat antitoksin agar warnanya lebih cemerlang, dan aman untuk digunakan anak-anak. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber
gambar : http://tabloidforsas.files.wordpress.com/2010/01/foto0451.jpg
dan http://weekend.kontan.co.id/wp-content/uploads/2009/06/kaleng1.jpg
Sumber artikel http://bisnisukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar