Selasa, 05 April 2011

Bertahan dengan Menu Peyek Tradisional

Rempeyek/ peyek menjadi salah satu usaha makanan tradisional yang sampai saat ini banyak penggemarnya. Produk makanan yang terbuat dari tepung beras dan taburan kacang tanah tersebut kini masih sering kita jumpai di beberapa kota besar tanah air. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota wisata juga memiliki produk peyek yang khas dan memiliki cita rasa gurih dan renyah. Selain peyek tumpuk yang selama ini dikenal sebagai ‘jawaranya’ peyek Jogja, ternyata ada juga peyek khas Kotagede yang memiliki cita rasa tak kalah kriuknya dari peyek-peyek lainnya. Salah satu penghasil peyek yang sampai saat ini masih eksis mempertahankan cita rasa tradisional Yogyakarta adalah Ibu Suharni (60) yang beralamat di Samakan RT/ RW 34/ 8 Purbayan Kotagede. Menekuni produksi rempeyek sejak tahun 1985, saat ini Ibu Suharni masih bertahan dengan produksi peyek kacang, peyek kedelai, dan peyek ikan teri. Meskipun saat ini hanya memenuhi pesanan dalam jumlah sedang, namun Ibu Suharni mengakui jika berkat produksi peyeknya tersebut beliau bisa membiayai sekolah putra-putrinya hingga lulus. “Selain bisa membiayai keperluan sekolah anak-anak saya, rumah yang saya tinggali ini juga berkat peyek,” kata Ibu Suharni sembari tersenyum. makanan tradisionalDalam sehari, ibu asli Solo tersebut mengaku rata-rata memproduksi 7 kg peyek beragam jenis. “Yang paling banyak peminatnya itu peyek kacang, jadi untuk produksinya biasanya kami buat lebih,” terang Ibu Suharni. Menurutnya penting untuk bisa menghasilkan peyek yang memiliki cita rasa khas dan renyah di tengah persaingan pasar yang sangat ketat. Dengan memproduksi peyek yang memiliki cita rasa khas, maka pelanggan pasti akan kembali lagi untuk menikmati gurihnya peyek tersebut. Hal itulah yang mencoba dipertahankan Ibu Suharni dengan memproduksi peyek sendiri tanpa bantuan tenaga produksi. “Saya kurang marem kalau produksi peyek ini bukan saya sendiri yang mengerjakan,” imbuh Ibu Suharni ditemani seorang cucunya. pengusaha suksesSaat ini, dalam sebulan biasanya Ibu Suharni memenuhi pesanan dari beberapa toko oleh-oleh yang ada di seputaran Kotagede. Dalam sekali pemesanan, rata-rata pelanggan Ibu Suharni mengambil 50 bungkus peyek beragam jenis. Harga yang ditawarkan untuk satu bungkus peyek tersebut adalah Rp.8.000,00. Dengan harga segitu, Ibu Suharni mengakui jika harga yang beliau tawarkan memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga pasaran pada umumnya. Namun, beliau menjamin jika produk peyeknya tersebut memiliki cita rasa yang khas dan beda dengan peyek kebanyakan.
Ibu Suharni juga berujar jika saat ini produk peyeknya sudah beberapa kali mendapat order dari luar kota antara lain Jakarta, Sumatra, dan Bali. Meskipun tidak melakukan pemasaran aktif, beliau mengaku sering kerepotan jika ada pesanan dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, untuk beberapa tahapan produksi beliau sering meminta bantuan dari putrinya mengerjakannya. Di akhir wawancaranya, ibu yang mengaku baru sembuh dari sakit tersebut berharap produksi peyeknya akan tetap berjalan stabil di tengah persaingan yang sangat ketat. Untuk itu, beragam inovasi produk peyek ingin beliau ciptakan agar usahanya tetap eksis dan dikenal sebagai penghasil peyek yang berkualitas. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Produktif di Usia Lanjut Dengan Barokah Cake & Bakery

Banyak orang yang beranggapan jika usia banyak mempengaruhi produktivitas seseorang dalam berkreasi dan menghasilkan produk usaha. Semakin tua usia seseorang maka tingkat produktivitasnya akan semakin menurun. Namun anggapan tersebut ternyata tidak berlaku bagi Hj. Wafronah Basir (78), yang kini masih aktif memproduksi aneka cake & bakery. Di usianya yang sudah lanjut, nenek yang memiliki 16 cucu tersebut masih semangat mengontrol dan mengawasi proses produksi hingga proses pemasaran aneka cake & bakery miliknya. Ditemui di rumahnya Sabtu (26/3), Hj.Basir begitu beliau disapa menuturkan awal mula membangun usaha pembuatan cake & bakery berawal dari hobi. “Saya termasuk orang yang hobinya memasak dan membuat roti, lama-lama saya berinisiatif untuk menjual roti-roti tersebut di pasar, karena responnya bagus maka keterusan sampai sekarang,” terang Hj. Basir tentang awal mulanya menggeluti dunia roti. Setelah itu, dengan menggunakan Barokah Cake & Bakery sebagai nama usahanya, Hj. Basir mulai menekuni dan rutin memproduksi beragam roti mulai pada tahun 1980. Meskipun berasal dari keluarga pengusaha batik, namun karena dorongan hobi dan kegemarannya memproduksi kue, Hj. Basir memutuskan untuk mendirikan usaha produksi cake & bakery di rumahnya Karangkajen MG 3/297, Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta. Dibantu tiga orang tenaga produksi, Barokah Cake & Bakery rutin memproduksi minimal 20 kg bahan baku roti setiap harinya. Dan saat ini, tiga buah jenis roti mampu mereka produksi, yaitu Roti Boi, Roti Pisang, dan Roti Kenari. Dengan bahan baku yang dipasok dari langganan rutinnya, produk Barokah Cake & Bakery saat ini sudah banyak beredar di beberapa pasar di wilayah Jogja. “Produk kami pasarkan di Pasar Kranggan, Pasar Sentul, Pasar Legi, Pasar Kotagede, dan Pasar Demangan,” jelas Hj. Basir dengan logat jawanya yang khas. Selain itu, tidak sedikit pula pelanggan yang datang langsung ke rumah beliau untuk memesan beragam cake & bakery untuk keperluan hajatan maupun untuk acara keluarga. Dengan harga berkisar Rp.1.200,00-Rp.1.700,00 per bungkusnya, Hj. Basir mengaku bisa memperoleh laba bersih sekitar 3 juta rupiah per bulannya.
Hj.Basir juga mengaku jika dalam proses produksi roti-rotinya tersebut tidak jarang menghasilkan bentuk yang tidak sempurna. “Kadang hasilnya memang tidak sempurna bentuknya, jika seperti itu maka roti-roti tersebut saya berikan kepada tetangga sekitar maupun jamaah sholat di masjid,” kata Hj. Basir sambil menunjuk masjid yang ada di dekat rumahnya. Atas alasan itulah, usahanya tersebut beliau beri nama Barokah Cake & Bakery, dengan maksud bisa memberikan ketentraman (barokah) bagi dirinya dan orang lain. usaha membuat kueDitemani salah seorang cucunya, Hj. Basir juga berujar jika saat ini beliau mulai berinovasi dengan membuat produk keripik singkong (criping telo). “Rumah saya ini dekat dengan pasar telo karangkajen, jadi bahan bakunya juga mudah untuk memproduksi criping telo,” imbuh Hj. Basir. Meskipun termasuk produk keluaran terbaru, namun criping telo tersebut saat ini sudah dipasarkan di 44 toko camilan dan oleh-oleh yang ada di sekitaran kota Jogja. Dengan dibantu suami dan salah seorang putranya, saat ini Hj. Basir berniat untuk meningkatkan kapasitas produksi criping dengan menggunakan mesin modern. “Criping telo ternyata memiliki prospek yang sangat bagus, apalagi bahan bakunya juga mudah didapat karena rumah kami sebelahan dengan Pasar Telo Karangkajen,” lanjut ibu berputra 6 tersebut. Di akhir wawancaranya, Hj. Basir berharap jika usaha yang sudah dijalankannya puluhan tahun tersebut masih tetap bertahan dengan inovasi produk yang semakin banyak dan menarik. Meskipun saat ini sudah tidak secara penuh mengikuti proses produksi karena faktor usia, namun beliau berujar selagi masih bisa maka akan terus tetap berkarya. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Rizal Snack, Usaha Kue Roti yang Menguntungkan

Rizal snack, usaha kue roti yang menguntungkan. Kalimat ini kami rasa tepat untuk diberikan bagi ibu rumah tangga yang satu ini. Berawal dari hobi memasak dan membuat aneka kue/ roti, kini Rini Wijayati (47) menjadikan bisnis snack kue dan roti sebagai mata pencaharian pokok keluarganya. Sejak tahun 1999, Ibu Rini membuka ‘Rizal Snack’ yang melayani pesanan berbagai kue dan roti aneka rasa. Bertempat tinggal di Gunungketur PA 2/ 131 Yogyakarta, beragam kue produksi Ibu Rini dan keluarga antara lain kue sus buah, ekrel, danis coklat, pie kelapa, bolu, lapis zebra, pie buah, semar mendem, martabak, resoles, dan masih banyak lagi. Total saat ini ‘Rizal Snack’ mampu memproduksi 50 jenis kue dan roti dengan harga pada kisaran seribuan. Ditemui di rumahnya Kamis (24/3), Ibu Rini yang ditemani keluarganya masih tampak sibuk melayani pesanan beragam kue/ roti siang itu. Sambil menyelesaikan produksi pesanannya tersebut, beliau mengaku jika usaha tersebut dikerjakan sendiri dibantu suami, adik dan kerabat lainnya. “Ketika pesanan banyak, otomatis keluarga kami menjadi sangat sibuk untuk bersama-sama membantu produksinya,” kata Ibu Rini sambil menggoreng pastel. Meskipun dikerjakan dengan keluarga sendiri, namun untuk kualitas produk kue/ rotinya Ibu Rini sangat detail dalam memberikan pengawasan.
Di dapur sederhananya yang beratapkan terpal, setiap hari Ibu Rini seakan tidak lelah mengerjakan pesanan dari pagi hingga malam hari. “Pernah kami sampai tidak tidur untuk memenuhi pesanan dalam jumlah yang besar,” terang Ibu Rini tentang produksinya. Meskipun masih dalam skala rumah tangga, namun untuk bisa mendapatkan produk kue dan roti dari ‘Rizal Snack’ para pelanggannya harus memesan jauh hari sebelum hari H. Hal tersebut karena saat ini pesanan yang diperoleh ‘Rizal Snack’ sangat banyak, sehingga harus antri dan disesuaikan dengan waktunya. Dengan harga yang terjangkau, Ibu Rini mengaku bisa memperoleh omzet yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. “Dalam sebulan kami bisa memperoleh omzet pada kisaran tiga jutaan, namun itu bukan menjadi patokan karena jumlah pesanan per bulannya yang berbeda-beda,” imbuh Ibu Rini sembari tersenyum. Rizal snack, usaha roti dan kueSelama ini pesanan ke ‘Rizal Snack’ kebanyakan dari instansi pemerintahan yang ada di seputaran Kota Jogja. Selain itu, pesanan personal untuk keperluan hajatan dan rapat juga sering membuat Ibu Rini dan keluarganya ‘sibuk’. Dengan pesanan yang begitu seringnya, Ibu Rini mengaku jika selama ini dirinya seolah dikejar deadline pesanan. Namun, beliau berujar sangat beruntung memiliki keluarga yang mau dan mampu membantu memproduksi aneka kue dan roti tersebut. Dengan bahan baku yang mudah didapat dan permintaan pasar yang begitu tinggi, Ibu Rini yakin jika usahanya tersebut masih bisa ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya. Jadi bagi Anda yang penasaran dengan lezatnya aneka kue dan roti buatan ‘Rizal Snack’, silakan mampir di kediaman Ibu Rini tepatnya di belakang Rumah Sakit Puri Nirmala Pakualaman Yogyakarta. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Lezat, Bergizi Abon Duri Bandeng dan Aneka Olahannya

Abon selama ini dikenal sebagai makanan yang berfungsi sebagai lauk atau isian untuk beberapa olahan makanan lain. Beragam inovasi olahan abon kini banyak ditemukan di berbagai tempat. Salah satu olahan abon yang memiliki cita rasa khas dan berkalsium tinggi adalah abon duri bandeng. Produk olahan Hj. Ummi Hayati (51) ini terbukti mengandung kalsium hingga 4% , sementara kandungan protein dan fosfornya masing-masing sebesar 32% dan 3% setelah dilakukan penelitian di salah satu laboratorium di Yogyakarta. Ditemui di rumahnya Rabu (23/3), Hj. Ummi mengaku memulai menjalankan usaha abon duri bandeng dan aneka olahan lainnya sejak tahun 1991. “Awalnya saya membuka usaha ini hanya sebagai sambilan saja, namun karena hasilnya sangat menjanjikan akhirnya saya tekuni dan fokus memproduksi aneka olahan bandeng ini,” kata Ibu asli Losari Brebes tersebut.
Selain memproduksi abon duri bandeng sebagai menu andalannya, saat ini Hj. Ummi juga memiliki produk olahan bandeng lainnya, antara lain otak-otak bandeng, sosis bandeng, bandeng presto, bakso bandeng, dan nugget bandeng. Hj. Ummi mengaku beragam olahan ikan yang memiliki nama latin Chanos chanos tersebut diperolehnya atas hasil kreasi sendiri dengan inspirasi dari berbagai hal. “Sebagai ibu yang senang masak, saya sering mencoba membuat berbagai olahan makanan baru dari bandeng, kemudian saya coba tawarkan dan ternyata banyak yang suka,” terang ibu berputra tiga itu. Dan saat ini, dengan dibantu dua orang tenaga produksinya, Hj. Ummi rata-rata memproduksi aneka olahan bandeng 25-30 kg setiap harinya. Menggunakan Bandeng Hj. Ummi Hayati sebagai nama produknya, beliau mengaku memasok bahan baku bandeng dari Juwana Pati setiap harinya. Menurutnya bandeng dari daerah tersebut tidak bau tanah dan rasanya gurih. Setelah itu bandeng-bandeng tersebut diolah menjadi beragam makanan olahan dengan otak-otak bandeng sebagai menu rutin produksinya. Harga yang ditawarkan Hj. Ummi untuk setiap produknya juga cukup terjangkau, untuk bakso harganya Rp.5.000,00; sosis bandeng Rp.10.000,00; otak-otak bandeng Rp.11.000,00; nugget Rp.11.000,00; dan abon bandeng Rp.11.000,00. Dengan harga tersebut, kini produk-produk olahan bandeng Hj. Ummi sudah dipasarkan hingga Jakarta, Tangerang, Medan, Palembang, dan berbagai swalayan Yogyakarta. Beliau mengakui jika pada awalnya beliau memasarkan produknya tersebut dari mulut ke mulut. Setelah itu, atas inisiatif putranya, proses pemasaran akhirnya diambil alih oleh Ramachanos yang dikomandani putranya sendiri, sementara Hj. Ummi fokus diproduksi dan kreasi produk ikan bandeng. Dengan manajemen yang lebih tertata dan terkontrol dengan baik, Hj. Ummi mengaku saat ini bisa menghasilkan omzet hingga 114 juta rupiah per bulannya dengan keuntungan 30%. Meskipun mengaku sangat terbantu dengan pemasaran yang di handle oleh Ramachanos, namun saat ini Hj. Ummi mengaku masih mencari orang yang bisa memasarkan produknya door to door untuk area lokal Yogyakarta. Saat ini, dengan harga bahan baku dan bumbu yang semakin melambung, Hj. Ummi mengaku harus pintar dalam menjalankan strategi bisnisnya. Dengan menerapkan strategi menaikkan harga per tahun sebesar Rp.500,00 setiap kemasan, beliau yakin konsumennya masih tetap setia sebagai pelanggan rutin produk olahannya. Proses pemasaran produk olahan ikan bandeng Hj. Ummi juga terbantu dengan banyaknya media cetak, elektronik, hingga televisi nasional yang datang meliput. Diakui Hj. Ummi, berkat liputan-liputan tersebut, produk olahan bandengnya terutama abon duri bandeng banyak dikenal luas ke masyarakat. Melalui bisnisUKM.com beliau mengucapkan terima kasih kepada berbagai media yang sudah pernah datang meliput dan membantu memperkenalkan produk olahannya tersebut. Di akhir wawancaranya, Hj. Ummi menilai persaingan dalam usaha sejenis memang cukup banyak. “Persaingan cukup ketat, namun saya berpedoman kalau rejeki sudah ada yang mengatur sendiri-sendiri,” imbuh Hj. Ummi yang kini tinggal di Jl. Seturan III No. 37A, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Bagaimana Cara Membangun Disiplin Diri?


Salah satu pondasi yang dibutuhkan semua orang untuk meraih sukses adalah kedisiplinan. Membiasakan diri untuk selalu disiplin dalam segala hal membuat seseorang belajar bekerja secara terencana, hingga semua kewajiban yang menjadi tugas utamanya dapat terselesaikan dengan tuntas. Namun sayangnya, selama ini sebagian besar orang masih beranggapan bahwa sebuah kedisiplinan hanya akan membatasi diri kita untuk memiliki kebebasan. Hampir semua kegiatan maupun kewajiban telah diatur sesuai jadwal, sehingga banyak orang merasa terpaksa untuk mengikuti semua jadwal yang telah ditentukan. Hal inilah yang sering membuat seseorang merasa berat untuk mulai berdisiplin. Dan lebih memilih bebas melakukan semua kegiatan sesuai dengan keinginan hatinya. Padahal tanpa membiasakan diri untuk disiplin, mustahil seseorang dapat meraih suksesnya. Lalu, Bagaimana cara membangun disiplin diri? Mari kita bahas bersama hal-hal apa saja yang sebaiknya Anda lakukan, agar kedisiplinan dapat tertananam dalam diri Anda. Pertama, mulailah dengan memotivasi diri Anda sendiri. Hal utama yang Anda perlukan untuk membangun disiplin yaitu memotivasi diri Anda untuk terbiasa disiplin dalam berbagai kesempatan. Mungkin pada awalnya kebiasaan ini cukup berat untuk Anda jalankan, namun setelah Anda dipaksa menjalankannya setiap hari, maka lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi budaya yang tertanam kuat dalam diri Anda. Kedua, membuat target yang ingin dicapai dalam waktu tertentu. Dengan membuat sebuah target dengan batas waktu tertentu, maka secara tidak langsung Anda akan mulai belajar disiplin dan merencanakan segala hal dengan teratur, guna mencapai target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Meskipun berawal dari perasaan terpaksa, namun jika dilakukan berulang-ulang maka pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan yang Anda lakukan dengan suka rela. Ketiga, biasakan untuk tidak menunda segala tugas Anda. Sebisa mungkin kerjakan semua tugas dengan segera, sebab semakin lama Anda menunda sebuah pekerjaan maka akan semakin sulit juga Anda untuk memulainya kembali. Inilah yang menjadi kebiasaan buruk kita, terbiasa menggampangkan sebuah pekerjaan dan menundanya hingga akhirnya hasil yang didapatkan juga kurang optimal.
Keempat, memiliki tekad dan komitmen yang kuat. Tanpa adanya tekad dan komitmen yang kuat, maka semua jadwal yang telah Anda susun dan semua target yang telah Anda tentukan hanya akan menjadi wacana saja. Karena itu, kuatkan tekad dan komitmen Anda untuk mulai belajar disiplin. Bila Anda masih kesulitan, mulailah dari hal-hal yang paling mudah. Hingga akhirnya tekad dan komitmen Anda semakin hari semakin meningkat. Kelima, action (lakukan) dari sekarang. Setelah Anda merencanakan semua jadwal dengan rapi, dan berkomitmen kuat untuk belajar disiplin. Selanjutnya terapkan semuanya dalam kehidupan sehari-hari Anda. Biasakan budaya disiplin dari sekarang, dan lihatlah perubahan besar yang akan Anda dapatkan. Pastikan budaya disiplin telah tertanam dalam diri Anda, karena berawal dari sebuah kedisiplinan segala kendala meraih sukses dapat Anda lewati dengan baik. Semoga sedikit motivasi bisnis untuk pekan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Selamat berkarya dan salam sukses. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Kendala Utama Meraih Sukses

Jika ditanya mengenai “apa mimpi dan cita-cita Anda?” Mungkin sebagian dari kita akan menjawab dengan penuh percaya diri bahwa “saya ingin menjadi orang sukses”. Ya, memang tidak salah memiliki mimpi ingin menjadi orang sukses. Namun sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah siap menjadi orang sukses? Menjadi orang sukses tidak cukup dengan bercita-cita atau bermimpi saja. Dibutuhkan keberanian untuk mulai melangkah, ketekunan untuk selalu bekerja keras mencapai tujuan, serta tekad yang kuat agar tidak cepat menyerah dengan segala tantangan yang muncul di tengah jalan.
Selama ini belum banyak masyarakat yang menjalankan proses tersebut dengan baik, mereka hanya beranggapan sukses berarti memiliki bisnis besar, serta memiliki harta melimpah. Padahal sebenarnya yang dimaksud dengan sukses tidak hanya mencakup hal itu saja, sukses yang sebenarnya adalah perjalanan menuju pada sebuah goal untuk memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Inilah yang belum bisa dijalankan sebagian besar orang, sehingga mereka gagal di tengah jalan sebelum menuju sukses. Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari, agar Anda tidak masuk dalam daftar orang yang gagal meraih sukses. Tidak memiliki tujuan hidup. Sebagian besar orang hanya menjalani hidup mereka dengan mengalir, sehingga tujuan hidup mereka juga belum jelas. Pola pikir inilah yang membuat sebagian besar orang pasrah dengan keadaan yang diperolehnya hari ini, tanpa pernah memikirkan apa yang diinginkannya di masa depan. Kurang bertanggungjawab. Ciri-ciri orang gagal adalah orang yang memilih lepas tangan dari tanggungjawabnya. Mereka lebih memilih diam ditempat dan tidak mengambil sebuah resiko yang mungkin muncul di tengah perjalanan menuju sukses. No action talk only. Memiliki banyak mimpi tentu tidak memberikan jaminan bagi Anda untuk bisa meraih sukses. Karena tanpa sebuah tindakan, kesuksesan tersebut tidak akan menjadi nyata.kendala meraih sukses Selalu menyalahkan keadaan. Kendala utama yang sering dilakukan banyak orang adalah menyalahkan keadaan yang mereka miliki. Biasanya orang-orang seperti ini selalu berpikiran bahwa mereka tidak punya banyak modal untuk meraih sukses, tidak cukup berpendidikan untuk menjadi orang sukses, serta segudang alasan lainnya yang akhirnya menghambat mereka menuju sukses. Memilih jalan pintas. Kendala lainnya yang sering membuat seseorang gagal meraih suksesnya yaitu adanya keinginan untuk meraih sukses dengan cara instan. Sehingga mereka mencari jalan paling mudah, paling cepat dan paling menghasilkan. Tidak mau belajar. Meskipun banyak orang mengatakan bahwa kesuksesan dapat diraih dari proses belajar dan mencoba, namun ternyata belum semua orang termotivasi untuk melakukannya. Terbukti masih banyak orang yang merasa dirinya pintar dan paling benar, sehingga tidak mau belajar dan meningkatkan kemampuannya untuk meraih sukses. Semoga sedikit infomasi tentang kendala utama meraih sukses ini dapat memotivasi diri kita untuk tidak pernah lelah menuju sukses, karena kesuksesan tidak hanya berpihak pada orang yang beruntung saja, kesukesan juga berpihak pada orang-orang yang mau berusaha. Selamat berkarya dan salam sukses. 

sumber http://bisnisukm.com

Read More..