Selasa, 31 Mei 2011

Kerajinan Limbah Bonggol Jagung

Selain dikenal sebagai kota hujan, Bogor merupakan kabupaten yang populer dengan beragam jenis produk asinannya. Mulai dari asinan buah, asinan sayur, sampai asinan jagung dapat Anda temukan di kota tersebut. Potensi inilah yang dimanfaatkan Eddie Juandi seorang pengrajin dari kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bila masyarakat lainnya memanfaatkan asinan bogor sebagai peluang bisnis, lelaki paruh baya ini memanfaatkan limbah bonggol jagung yang diperolehnya dari sisa pembuatan asinan untuk memproduksi aneka macam kerajinan cantik.
 
Memiliki latar belakang sebagai pengrajin aneka kerajinan kayu, mendorong Eddie untuk berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan lain. Melihat saat ini isu global warming sedang ramai dibicarakan masyarakat, hati Eddie pun tergerak untuk berinisiatif memanfaatkan limbah organik sebagai bahan baku utamanya dalam memproduksi beragam kerajinan. Sebab selain ramah lingkungan, limbah organik seperti bonggol jagung sangat mudah didapatkan di daerah Bogor. Sehingga Eddie tidak pernah kesulitan mendapatkan persediaan bahan baku untuk memproduksi karya-karyanya.

Read More..

Produk Kerajinan Unik Paralon Bakar

Paralon bekas yang tidak bernilai ternyata bisa dikreasikan menjadi produk kerajinan unik yang menghasilkan guratan-guratan alami seperti pada serat kayu. Adalah Ilham Wirahadikusumah, lelaki yang tinggal di daerah Cibolang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat ini berhasil menemukan teknik baru untuk mempercantik tampilan paralon atau pipa bekas menjadi beragam produk kerajinan. Jika biasanya pipa plastik memiliki warna dasar putih atau abu-abu, di tangan Ilham paralon bekas dibakar dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan guratan-guratan alami yang sangat mirip dengan serat kayu.

Penemuan tersebut ditemukan Ilham pada tahun 2003 secara tidak sengaja. Dulunya mantan kontraktor ini menekuni bisnis kerajinan kayu, namun seiring perkembangan waktu persediaan kayu semakin sulit di dapat. Sehingga Ia berinisiatif untuk mencoba beberapa bahan selain kayu untuk dijadikan produk kerajinan, dan dari sekian banyak percobaan yang dilakukan akhirnya Ia memilih paralon sebagai pengganti kayu. Sebab, guratan-guratan yang muncul dari paralon bakar sangatlah mirip dengan serat alami pada kayu.

Read More..

Pelopor Franchise Pecel Lele yang Naik Daun

Menu pecel lele tentunya sudah sangat merakyat di berbagai daerah, mulai dari kalangan menengah keatas hingga masyarakat bawah menyukainya sebagai salah satu menu andalan ketika mereka menikmati sajian kuliner di warung-warung tenda kaki lima. Melihat permintaan pasar yang begitu besar, Rangga Umara seorang lelaki di Bandung mencoba masuk ke tengah persaingan bisnis yang cukup ketat dengan menawarkan inovasi baru dalam menyajikan pecel lele.

Info produk

Jika biasanya para pedagang kaki lima atau warung-warung pecel lele hanya menawarkan menu standar berupa lele goreng atau bakar yang dilengkapi sambal serta lalapan. Rangga mencoba mengangkat pecel lele sebagai menu makanan restoran berkelas dengan mengkreasikannya menjadi berbagai variasi menu pilihan olahan lele. Misalnya saja seperti lele goreng tepung, lele saus padang, lele fillet lada hitam, lele fillet goreng tepung, lele fillet kuah tom yam, serta lele original yang biasa disajikan para pedagang kaki lima.

Read More..

Kerajinan Daur Ulang Kaleng Bekas

Jika biasanya keberadaan kaleng bekas hanya menjadi tumpukan sampah di setiap rumah, seorang ibu rumah tangga yang memiliki nama lengkap Lani Cahyaningsari berhasil mendaur ulang sampah kaleng menjadi beragam jenis kerajinan unik yang bernilai jual cukup tinggi.

Memanfaatkan beragam kaleng bekas dari kemasan susu kental manis, susu formula, kaleng kemasan biscuit, kaleng bekas cat, serta drum-drum bekas, Lani membuka bisnis kerajinan daur ulang di tahun 2000 dengan nama “Kaleng Lani”. Ibu tiga anak ini menyulap tumpukan kaleng bekas yang ada di sekitarnya menjadi produk kerajinan yang sangat cantik dengan warna-warna yang begitu menarik. Misalnya saja seperti produk celengan, tempat pensil, kotak CD, kotak majalah, kotak tisu, lampu, jam, kotak surat, meja belajar, kaleng kerupuk, drum tempat sampah, serta masih banyak lagi inovasi-inovasi baru yang diciptakan Lani.
Bertempat di galerinya yang ada di Jl. Raya Cilandak KKO No.2 Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Lani memproduksi beragam kerajinan kreatif daur ulang limbah kaleng dengan ciri khas warna-warni yang cerah dan pilihan gambar yang sangat menarik.

Read More..

Industri Kreatif Miniatur Gerobak

Memiliki sebuah hobi ternyata tidak hanya menyenangkan, namun juga bisa menguntungkan. Seperti yang dilakukan Syumeiraty Rashando atau akrab dipanggil Yoyong, hobi mengoleksi segala pernak-pernik miniatur,  yang kemudian ia jadikan peluang usaha dengan keuntungan besar.

Memiliki hobi mengoleksi berbagai kerajinan dengan ukuran mini, membuat Yoyong tertarik untuk mencoba membuat berbagai miniatur gerobak yang sering ditemuinya di Indonesia. Gerobak siomay, gerobak bakso, gerobak bubur ayam, pedagang ketoprak, nasi goreng, gerobak sayur, serta gerobak martabak, semuanya merupakan inspirasi tersendiri bagi dirinya.
Ia membuat bagian demi bagian secara detil,lengkap dengan seluruh pernak-perniknya, dan inilah yang membuat banyak konsumen takjub dan terpesona ketika pertama kali melihat hasil kreasi ibu dua orang anak ini.

Read More..

Kerajinan Unik Terbuat dari Benang

Dengan sentuhan kreatifitas ternyata sesuatu yang tidak berharga bisa diubah menjadi produk baru yang luar biasa. Inilah sedikit gambaran yang bisa mewakili kesuksesan Zahwa Kemilau Handycraft, dalam mendapati kesuksesannya.
Mengawali peruntungannya di tahun 2005, dengan memproduksi tudung saji. Sepasang suami istri, Ariyanto dan Nina Yulianti yang bermukim di Pamulang, Ciputat. Berhasil mengembangkan bisnis kerajinannya, dengan menciptakan inovasi baru lampion benang pada tahun 2008.
Benang-benang yang biasanya hanya digunakan untuk menjahit baju, kini bisa diubah menjadi kerajinan lampion yang cantik, dengan beragam warna dan bentuk yang menarik. Mulai dari lampion standar dengan bentuk bulat, lampion berbentuk boneka salju, lampion bunga, serta lampion serangga (seperti : kupu-kupu, capung, dan lebah).
Kecantikan beragam warna benang yang digunakan Nina dan suaminya dalam membuat lampion, akan semakin terlihat ketika ditambahkan lampu pada lampion tersebut. Karena guratan serat yang dihasilkan dari tumpukan benang, akan semakin terlihat saat terkena cahaya dari lampu. Bisa Anda bayangkan bukan, betapa cantiknya lampion tersebut bila dimanfaatkan sebagai penghias ruangan?

Read More..

Makanan Sehat Serba Ubi

produk olahan ubi
Jika selama ini keberadaan ubi jalar sering dianggap sebagai makanan ndeso yang rasanya kurang nikmat. Di restoran sweet purple ubi berhasil disulap menjadi berbagai macam variasi makanan lezat yang dikemas dengan tampilan unik dan jauh dari kata ndeso. Inovasi baru ini mulai dikenalkan Adi Kharisma sejak tahun 2006 silam di Denpasar Bali, hingga akhirnya merambah ke Jakarta pada tahun 2008.

Melimpahnya potensi ubi jalar di berbagai daerah dan tingginya kandungan gizi yang terdapat dalam ubi, membuat lelaki paruh baya ini tertarik untuk mengolah produk pangan lokal tersebut
sebagai menu andalan di restoran miliknya. Dengan mengusung nama Sweet Purple, Adi memanjakan konsumennya dengan berbagai makanan sehat serba ubi, mulai dari nasi ubi, sate ubi, burger ubi, roti ubi, ice cream ubi, juice ubi, brownies ubi, bolu, pie, serta beberapa menu lainnya yang semuanya berbahan dasar ubi.

Read More..

Hadirnya Inovasi Baru Rendang Kemasan

“Berawal dari kebiasaan, akhirnya berubah menjadi peluang.” Inilah yang menjadi awal cerita hadirnya inovasi baru rendang kemasan Uni Farah yang kini mulai dikenal luas oleh para konsumen.
Bila selama ini kita hanya mengetahui rendang sebagai salah satu menu andalan di berbagai restoran padang yang menjamur di seluruh pelosok nusantara. Reno Andam menawarkan sebuah inovasi baru yang belum pernah terpikirkan oleh pelaku bisnis lainnnya. Yaitu rendang padang dalam kemasan kedap udara (vacuum packed). 
Tidak seperti rendang basah lainnya yang tak bisa bertahan lama, rendang Uni Farah dapat bertahan hingga berbulan-bulan lamanya tanpa tambahan bahan pengawet sedikitpun. Inovasi ini mulai dikenalkan Andam ke pasaran sejak tahun 2004 yang lalu. Kebiasaannya mengirim masakan rendang kepada para kerabat yang lokasinya cukup jauh, menginspirasi ibu rumah tangga ini untuk menciptakan rendang yang bisa bertahan lama, mengingat proses pengiriman produk biasanya memakan waktu yang cukup lama.

Read More..

Kelezatan Nasi Bebek Bumbu Kretek

Selain ayam, salah satu jenis daging yang tidak kalah enaknya dan banyak disukai konsumen dipasaran adalah daging bebek. Bagi sebagian orang, daging bebek ini memiliki cita rasa yang rasa yang khas dan lebih kuat dibandingkan dengan daging ayam. Oleh karena itu, berbagai menu kuliner yang mengandung daging  bebek, tampak laris manis diserbu para konsumen.

Hal ini pulalah yang dimanfaatkan Mak Isa, seorang pelaku bisnis makanan di daerah Klender, Jakarta Timur dalam menekuni peluang bisnis kuliner. Ia sengaja mengenalkan makanan tradisional nasi bebek bumbu kretek, sebagai salah satu menu andalannya.Pada umumnya para pelaku bisnis kuliner hanya menawarkan bebek dengan menu andalan bebek goreng, bebek bakar, bebek kremes, bebek rica-rica, bebek presto, atau bebek srundeng. Warung Mak Isa berusaha menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu dengan menyajikan makanan tradisional dari Madura, nasi bebek bumbu kretek kepada konsumennya. Dan ternyata strategi tersebut berhasil menarik  perhatian banyak orang.

Read More..