Kamis, 31 Maret 2011

Kreasi Unik Kerajinan Daun Kelapa

Daun kelapa atau blarak (bahasa jawa) ternyata bisa dibuat kerajinan yang unik dan bernilai jual tinggi. Blarak yang biasa digunakan sebagai pengganti kayu bakar ini ternyata bisa disulap menjadi produk kreatif yang mampu menembus pasar ekspor. Hal itulah yang sudah ditekuni oleh Bapak Dwi Hartanto (35) selama 20 tahun, yang fokus menekuni produksi aneka kerajinan berbahan dasar blarak dan berbagai serat alam lainnya. Di tangan kreatif seperti Pak Tanto itulah, aneka produk kreatif dan unik bisa dihasilkan dengan bahan baku alam yang melimpah di sekitar kita. Dengan mendirikan CV Citra Alam, Pak Tanto mampu menampung anak-anak muda yang ada di sekitar rumahnya sebagai tenaga produksi. Ditemui di rumahnya, Senin (21/3), Pak Tanto yang diwakili salah satu tenaga produksinya Topan (27) mengaku usaha kreatifnya tersebut diperoleh secara otodidak dengan mengembangkan produk dari blarak.
“Pada awal mulanya kita langsung fokus di kerajinan blarak, dan itu menjadi andalan produk kami sampai saat in. Kemudian karena adanya permintaan pasar, kami juga memproduksi aneka bahan serat alam lainnya,” kata Topan di lokasi produksi Dusun Cawan Argodadi Sedayu Bantul. Berbekal peralatan manual yang dimilikinya, sampai saat ini Citra Alam sudah memiliki ratusan produk kerajinan aneka jenis. Produk-produk tersebut antara lain pigura, box, trapesium, mirror, souvenir, tempat pakaian bekas, dll. Dibantu 5 orang tenaga produksi tetapnya, pesanan selalu mengalir dalam setiap mingggunya. Terlebih dengan menggandeng 6 perusahaan trading, kini produk-produk Citra Alam sudah merambah pasar ekspor ke Jepang dan negara-negara Eropa. Dengan tingkat pesanan yang tinggi, Topan mengakui Citra Alam sering kualahan dalam memenuhi pesanan tersebut. Untuk itu, jam kerja karyawan di Citra Alam saat ini dibagi menjadi 2 shift agar bisa memenuhi produksi sesuai dengan pesanan. Makin tingginya tingkat persaingan pasar akan produk-produk berbahan baku alam, maka Citra Alam juga mengembangkan produk serupa sesuai dengan pesanan. “Selain blarak, kami juga mengembangkan produk berbahan dasar pandan, eceng gondok, agel, lidi dan serat alam lainya,” imbuh Topan sembari menunjukkan produk-produknya. Dengan aneka produk yang kini diproduksi tersebut, maka selain memenuhi permintaan ekspor Citra Alam juga memasarkan produknya di beberapa toko kerajinan yang ada di wilayah Jogja. Meskipun tidak sebesar permintaan ekspornya, namun dengan rutin mengirimkan produknya tersebut, Citra Alam mengaku bisa memperolah omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Harga yang ditawarkan Citra Alam adalah Rp.8.000,00-Rp.17.000,00 per produknya. Dengan harga tersebut, Topan mengaku jika selama ini kualitas produklah yang menjadi patokan utama pihaknya dalam menciptakan aneka produk kerajinan. Selain itu, kekayaan ide kreatif produknya tersebut juga menjadi salah satu andalan Citra Alam ketika melakukan pemasaran aktif. Diakui Topan, Pak Tanto sebagai leader di usaha tersebut tidak lelah menawarkan produknya ke berbagai pihak. Terlebih, dengan ide baru yang terus muncul menjadikan produk Citra Alam tidak monoton hanya itu-itu saja. Berbagai pameran tingkat lokal hingga nasional juga sering menjadi ‘senjata’ Citra Alam dalam memasarkan produk kreatifnya. Meskipun tidak jarang hanya produknya saja yang ikut ke pameran, namun diakui Topan hal tersebut cukup efektif dalam membantu memperkenalkan produk Citra Alam ke masyarakat. Dengan tingkat persaingan yang cukup ketat dalam bisnis produk kreatif seperti itu, Topan tetap optimis dengan menomor satukan kualitas produknya, Citra Alam akan mampu bertahan dan menghasilkan produk yang semakin inovatif. 
sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Kreatif dan Inovatif dengan Produk Kertas Daur Ulang

Kertas daur ulang (recycle) saat ini bukan menjadi produk yang asing lagi. Beragam produk kerajinan dan souvenir yang menggunakan kertas daur ulang sebagai bahan baku utamanya banyak ditemukan di berbagai tempat. Salah satu lokasi produksi yang sekaligus sebagai lokasi pemasaran (toko) produk-produk kertas daur ulang adalah SEBAR recycle paper. Berlokasi di Jalan Kapt. Tendean 12 Yogyakarta, berbagai produk kertas daur ulang seperti aneka souvenir pernikahan, undangan pernikahan, pigura, stopmap, box tissue, dan kertas daur ulang itu sendiri bisa kita dapatkan dengan harga terjangkau. Adalah Bapak Teguh ‘itox’ Wiyono yang sejak tahun 1999 menekuni produksi kertas daur ulang berbagai ukuran dan jenis. Berawal dari ikut pelatihan tentang daur ulang kertas yang diadakan intansi pemerintah, kini bapak berputra dua tersebut sering diundang menjadi trainer untuk pelatihan kertas daur ulang di berbagai wilayah.
Dengan dibantu empat orang tenaga produksi, SEBAR recycle paper memproduksi beragam produk kertas daur ulang dengan campuran serat alam seperti eceng gondok, pandan, dan pelepah pisang. Menurut Pak Itox, saat ini industri kertas daur ulang secara umum mengalami penurunan permintaan. “Produk-produk olahan dari kertas daur ulang kebanyakan sama dan monoton, hanya itu-itu saja, sehingga ketika kita ingin terus bisa eksis dalam usaha tersebut harus pintar dalam menciptakan inovasi produk baru,” kata Pak Itox. SEBAR recycle paper sendiri saat ini hanya memenuhi permintaan dalam setiap produksinya. Meskipun begitu, omset yang didapatkan SEBAR recycle paper setiap bulannya mencapai 15-25 juta rupiah. Proses pembuatan kertas daur ulang tidaklah sulit, hanya diperlukan alat seperti blender, screen berkasa dan tanpa kasa, ember, alat penyaring, busa, dan kain bekas. Adapun bahan-bahan yang digunakan antara lain kertas atau koran bekas, pewarna, serat alam (eceng gondok, pandan, pelepah pisang), dan pengharum. Untuk proses pembuatannya sebagai berikut: Kertas bekas disobek atau dipotong-potong kecil Kemudian direndam dalam air beberapa saat lalu diremas-remas sampai setengah hancur Kemudian kertas tersebut dihancurkan kembali dengan penambahan air menggunakan blender . perbandingan antara kertas dan air 1:1 Masukkan bubur kertas ke dalam ember yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan. Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji). Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan serat alami. Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum. Setelah adonan selesai disiapkan, masukkan semua screen ke dalam adonan. Angkat screen dan biarkan air menetes. Setelah air menetes beberapa waktu, lepaslah screen tanpa kasa dan letakkan diatas papan/meja. Hilangkan air pada kasa dengan busa. Setelah screen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Sediakan alas kain untuk meletakkan adonan kertas yang telah pipih. Jemur kertas dibawah sinar matahari kemudian segera disetrika hingga kering dan permukaannya halus. Harga yang ditawarkan SEBAR recycle paper cukup terjangkau untuk ukuran kreatifitas dan inovasi yang unik. Hanya dengan Rp.2.500,00-Rp.80.000,00 per produk, beragam kerajinan dan souvenir kertas daur ulang bisa kita miliki. Sementara untuk satu lembar kertas daur ulang dihargai Rp.5.000,00. Tahun 2003-2006 menjadi masa-masa kejayaan bagi SEBAR recycle paper. Dalam kurun waktu tersebut, produk kertas daur ulangnya sampai tembus ke Eropa. “Tahun tersebut kami biasa melayani orderan sampai Spanyol, Denmark, dan negara Eropa yang lainnya,” jelas Pak Itox tentang pemasaran produknya. Namun sejak terjadi gempa bumi Jogja tahun 2006, kini pasaran ekspor sudah tidak mendapatkan lagi permintaan dari luar negeri. Produksi yang sehari-hari dijalani beliau dan karyawannya hanya memenuhi permintaan dari Jogja dan sekitarnya. Meskipun begitu, dengan keteguhan dan kreatifitasnya dalam menghasilkan produk-produk unik dan menarik, beliau yakin usahanya tersebut akan kembali ke puncak jayanya. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Renyah dan Enaknya Manggleng ‘RENA’

Bagi Anda yang hobi ngemil pasti tidak asing lagi dengan produk camilan yang satu ini. Manggleng/ menggleng/ grosok menjadi camilan yang cocok untuk menemani waktu santai bersama keluarga. Rasanya yang gurih dan renyah menjadikan makanan berbahan baku ketela pohong tersebut banyak digemari berbagai kalangan. Hal itulah yang diakui oleh Ibu Nur Widatik (38) yang sejak tahun 1996 menekuni produksi camilan menggleng. Menurut Ibu dua orang putri tersebut, manggleng bisa menjadi menu camilan yang bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja berada. Ditemui di rumahnya Kamis (17/3), Ibu Nur menuturkan awal mula menekuni bisnis camilan manggleng tersebut ketika masih berada di Muntilan. Waktu itu, Ibu Nur sering melihat dan menikmati manggleng buatan ibunya yang renyah dan enak. “Sering ibu membuat manggleng untuk camilan keluarga di rumah, karena rasanya yang renyah dan enak maka saya mencoba untuk belajar tentang proses pembuatannya,” kata Ibu Nur.
Berbekal resep warisan ibunya tersebut, kemudian Ibu Nur memberanikan diri untuk memproduksi dan menawarkan manggleng ke beberapa rekannya. Respon positif yang diterima Ibu Nur terhadap mangglengnya tersebut menjadi titik awal beliau untuk fokus dan menekuni usaha memproduksi manggleng. Diakui Ibu Nur, memproduksi camilan seperti manggleng sangat tergantung dari cuaca. Hal tersebut karena dalam proses pengeringannya menggunakan cahaya matahari. “Ketika cuaca panas, kami biasa memproduksi 20-25 kg, namun ketika hujan seperti akhir-akhir ini, kami hanya memproduksi 10-15 kg setiap harinya,” terang Ibu Nur ditemani salah seorang tenaga produksinya. Menggunakan nama “RENA” yang berarti renyah dan enak sebagai label produknya, Ibu yang juga membuka usaha kos-kosan tersebut saat ini mengaku kualahan dalam memenuhi permintaan konsumennya. Meskipun tidak melakukan pemasaran secara aktif, namun produk manggleng “RENA” saat ini sudah memiliki pelanggan yang rutin membeli camilan tersebut setiap harinya. “20 bungkus dibawa suami ke rekan kerjanya, sementara di rumah juga sudah antri 7 orang penjual yang rutin mengambil manggleng dari kami, dan itu rutin setiap hari,” imbuh Ibu Nur. Saat ini di rumahnya Gunungketur Yogyakarta, Ibu Nur dibantu seorang tenaga produksinya mulai memproduksi manggleng dari pagi sampai sore hari. Ketela pohong sebagai bahan bakunya beliau beli dari Pasar Ketela Karangkajen setiap 2 hari sekali sebanyak 50 kg. Proses produksinya, ketela pohong tersebut awal mulanya dikupas lalu dikukus. Ketela yang sudah dikukus kemudian diiris manual dengan pisau tipis-tipis. Setelah itu dilakukan penjemuran, baru dilakukan penggorengan. Bumbu yang digunakan juga sederhana, berupa bawang dan garam. Dari hasil penggorengan itu, manggleng-manggleng kemudian dikemas dengan menggunakan plastik ukuran ¼ kg sampai 3 kg. Dengan harga jual Rp.5.000,00 per ¼ kg, Ibu Nur mengaku bisa meraih omzet per bulannya sebesar Rp.2.500.000,00. Dan untuk kedepannya, beliau berharap bisa meningkatkan kapasitas produksinya agar mampu memenuhi permintaan produk mangglengnya yang makin meningkat. Dan ternyata, untuk bisa sukses kita tidak perlu menghasilkan produk yang muluk-muluk, terbukti dengan produk sederhana seperti manggleng, Ibu Nur bisa bertahan dan tetap eksis sampai saat ini. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Sukses Menjalankan Bisnis Kulit dan Natural Handicraft

Memadukan produksi kerajinan dari bahan baku kulit dengan bahan baku lain seperti serat alam pandan, mendong, enceng gondok, agel dan lidi ternyata bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Dengan bahan baku yang beragam tersebut, maka produk yang dihasilkan juga memiliki variasi yang beragam pula. Hal itulah yang sejak tahun 1971 ditekuni oleh Ibu Siti Galwati (57), seorang pengusaha sukses di bidang kerajinan yang berasal dari Manding Bantul Yogyakarta. Mengusung SEAGA sebagai nama usahanya, produk-produk yang dihasilkan kini tersebar hingga ke beberapa negara seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Meksiko, Spanyol, Perancis, Oman, Belanda, Inggris, Singapura, Thailand, dan beberapa negara lainnya.
Ditemui di rumahnya Selasa (15/3), Ibu Siti mengungkapkan jika pada awalnya beliau menggeluti usaha dibidang modiste dan kulit. Terlebih di daerah Manding selama ini sudah dikenal sebagai sentra kerajinan kulit yang sudah tersohor hingga ke mancanegara. Namun, dalam menjalankan usahanya tersebut, banyak jalan berliku yang harus dilalui Ibu dua orang putri tersebut. “Sekitar tahun 80’an usaha kulit sempat vacum karena mahalnya bahan baku, kemudian saya menekuni usaha modiste hingga tahun 1993,” kata Ibu Siti. Dan dua tahun setelah menghentikan usaha modistenya, usaha kulit Manding ternyata bangkit lagi. Sehingga tahun 1995 tersebut menjadi titik balik bagi Ibu Siti membangun bisnisnya kembali. Dengan dibantu manajemen yang lebih solid, usaha yang sebelumnya berkonsentrasi pada kerajinan kulit mulai melakukan diversifikasi dan diferensiasi produk dengan mengembangkan produk-produk baru dari bahan alami seperti: bagor, eceng gondok, pandan, mendong, seagrass, agel, bungkus chiki, rotan, bambu, batu, serat goni, pelepah pisang, dan masih banyak lagi. Pada tahun 1996, usaha yang kemudian diberi nama SEAGA tersebut sudah memiliki lebih 150 jenis produk kerajinan dari bahan dan jenis yang bervariasi. Proses pemasaran yang pada mulanya hanya skala lokal kemudian dialihkan lebih luas, yaitu dengan bekerjasama dengan para trader lokal, nasional, dan internasional untuk membantu proses pemasarannya. Seiring dengan perkembangan usaha yang semakin pesat, SEAGA juga berkali-kali berhasil memenangkan berbagai penghargaan di tingkat lokal dan nasional. Beberapa penghargaan yang pernah didapatkan antara lain: juara lomba manajemen tingkat nasional tahun 2000 dan masuk 50 besar sebagai urutan ke-14 dengan kategori UKM yang terbaik dalam hal inovasi, pemasaran, produksi dari Enterprise 50. “Kami juga pernah memperoleh penghargaan karena menjadi supplier dengan item produk terbanyak pada tahun 2002,” tambah Ibu Siti tentang prestasinya. Dengan permintaan produk yang semakin meninggi, kebutuhan akan tenaga kerja juga menjadi hal yang penting bagi SEAGA. Penambahan tenaga produksi dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhannya. Sampai pada tahun 2001, SEAGA pernah memiliki tenaga kerja hingga 445 orang. Dengan banyaknya tenaga kerja tersebut, SEAGA kemudian mendirikan anak perusahaan yang mengurusi masing-masing bidang, yaitu Hamparan Seaga yang menangani eceng gondok, pandan, mending, agel, dan seagrass; serta anak perusahaan yang satunya menangani pemotongan karton. Kedua anak perusahaan tersebut kini dipegang oleh putri-putri dari Ibu Siti. Kesuksesan yang diperoleh Ibu Siti juga bisa dilihat dari omset yang diperoleh perusahaannya. Menurut Ibu Siti, rata-rata omset yang diperoleh per tahunnya sebesar 1,2 milyar. Dengan omset sebesar itu, saat ini SEAGA mulai mengembangkan sayap pemasaran hingga ke Kalimantan. “Selain workshop yang ada di Manding dan Pasar Seni Gabusan, kini kami mencoba memasarkan produk kami di salah satu mall di Kalimantan,” imbuh Ibu Siti. Meskipun pernah mengalami kerugian besar ketika terjadi musibah gempa bumi Bantul tahun 2006, namun dengan optimisme tinggi dan tidak mau terpuruk terlalu lama, SEAGA mampu bangkit hanya dua bulan pasca gempa. Dan di tahun 2011 ini, aneka produk yang diproduksi SEAGA antara lain tempat tissue, megazine holder, tempat korek, frame/ pigura, tempat pakaian kotor, sandal, bunga, bandul, dompet, tas, sepatu, lilin, tempat pensil, karpet, bantal, round container, tikar, alas Makan, box, tempat coklat dan lain-lain. Di akhir wawancaranya dengan tim bisnisUKM, Ibu Siti berharap untuk terus bisa berinovasi dan berkreasi di usianya yang sudah tidak muda lagi. Dan saat ini, Ibu yang sudah memiliki 4 orang cucu itu sangat yakin bahwa putra-putrinya mampu melanjutkan bisnis kerajinan yang sudah dirintisnya puluhan tahun yang lalu.
sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Menekuni Produksi Piring Kertas dan Boneka Flannel

Ketika Anda sering menghadiri pesta maupun hajatan pernikahan, pastinya tidak asing lagi dengan benda yang satu ini. Piring kertas atau orang lebih sering menyebutnya piringan kertas menjadi benda yang sering digunakan untuk alas menu makanan dan buah-buahan. Dan tahukah Anda, bahwa memproduksi piring kertas tersebut ternyata bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Hal itulah yang sejak tahun 1995 ditekuni oleh Nur Hidayat (42), bapak berputra empat ini memproduksi piring kertas di rumahnya Klitern Lor GK3/ 298 RT.16 RW.04 Gondokusuman Yogyakarta. Ditemui di rumahnya Sabtu (12/3), pria asli Semarang ini berujar bahwa kemampuan yang dia miliki sebagai pembuat piring kertas didapatnya ketika masih tinggal di kampung halaman. “Saat itu di kampung saya mayoritas penduduknya sebagai pembuat piring kertas, dan dari situlah saya mulai belajar secara otodidak tentang bagaimana prosesnya,” kata Nur Hidayat yang ditemani seluruh anggota keluarganya.
Dari hasil belajarnya itu, kemudian Nur Hidayat mengembangkan usaha pembuatan piring kertas secara sederhana. Dengan mengusung nama Ria Collection, kini Nur Hidayat menjadikan bisnis piring kertas tersebut menjadi produksi pokok keluarganya. Pada proses produksinya, bahan baku yang digunakan juga sederhana, yaitu menggunakan kertas manila yang mudah didapatkan di toko-toko kertas. Kertas manila yang berupa lembaran-lembaran tersebut dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. “Kami biasanya kulakan kertas dalam jumlah yang banyak, sekalian dipotongkan sesuai dengan ukuran piring kertas, sehingga tinggal proses finishingnya yang kami kerjakan sendiri,” penjelasan Nur Hidayat tentang proses produksinya. Potongan-potongan kertas itulah kemudian dipress dengan menggunakan mesin press yang dibuat sendiri oleh Nur Hidayat. Dari hasil rutin produksi, Nur Hidayat mengaku bisa menghasilkan 200 pack piring kertas setiap harinya (per pack berisi 50 buah). Saat ini Ria Collection memproduksi tiga jenis piring kertas, yaitu piring kertas kotak berwarna, piring kertas panjang berwarna, dan piring kertas kotak putih. Harga yang diwarkan juga sangat terjangkau, yaitu Rp.1.250,00 sampai dengan Rp.2.000,00 per pack. Nur Hidayat mengaku bahwa produk piring kertasnya sudah dipasarkan melalui agen reseller yang sudah 5 tahun menjalin kerjasama dengannya. Setiap 3 hari sekali, Nur Hidayat menyetor 1.000 pack kepada agennya tersebut. Dari permintaan rutin tersebut, saat ini Nur Hidayat harus mempekerjakan seorang tenaga produksi untuk membantu proses produksinya. Tidak jarang ketika permintaan banyak, dia dan istrinya harus rela lembur untuk memenuhi permintaan itu. “Permintaan saat ini stabil, namun ada kalanya juga sepi order, terutama ketika Bulan Ramadhan dan Bulan Syuro,” imbuh Nur Hidayat yang juga menjabat ketua RT di wilayahnya. Untuk menyikapi persaingan yang ketat dan harga bahan baku kertas yang tidak stabil, Nur Hidayat mengaku harus pintar-pintar dalam berinovasi menciptakan produk. Sehingga, selain memproduksi rutin piring kertas, kini beliau juga rutin memproduksi kerajinan dari kain flannel. Produksi kerajinan dari kain flannel tersebut sudah dijalaninya selama 10 tahun. Dibantu istri dan 3 orang tetangganya, Nur Hidayat fokus dalam membuat kerajinan kain flannel terutama boneka flannel. Boneka dari tokoh-tokoh kartun dan binatang yang lucu menjadi ide kreatif tersendiri baginya dan keluarga. Bahkan Nur Hidayat mengaku, saat ini produk boneka yang bisa diberi nama pembelinya masih sangat jarang ditemui. Sehingga, selain piring kertas tadi, boneka flannel itu juga menjadi produk andalan yang dipasarkannya melalui event Sunday Morning di kampus UGM Yogyakarta. Dengan dua produk andalannya itu, Nur Hidayat mengaku tidak terbebani dalam hal produksinya. Terlebih, untuk produksi boneka flannelnya, beliau juga dibantu oleh tetangganya sebagai tenaga jahit. Dalam sehari, 50 boneka flannel beragam jenis mampu diproduksi Ria Collection. “Pemasaran produk boneka flannel selain di Sunday Morning UGM juga kami lakukan di pameran-pameran dan lapak kami di Jalan Solo setiap malam hari,” jelas Nur Hidayat. Di akhir wawancaranya, Nur Hidayat berharap dalam waktu dekat bisa memiliki toko permanen yang bisa dia jadikan lokasi pemasarannya. Meskipun terkendala modal, namun dengan niat dan ketekunan yang beliau miliki, harapan besarnya tersebut bisa segera terwujud. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Bertahan Dengan Kue Tradisional Kipo

Menekuni usaha resep tradisi keluarga menjadi hal yang membanggakan bagi Ibu Surepti (43) dan keluarganya. Berawal dari pengalaman membantu pembuatan kue kipo milik saudaranya, kini Ibu Surepti mampu merintis usahanya sendiri. Tahun 1995 menjadi awal Ibu Surepti memutuskan untuk merintis usaha sendiri sebagai pembuat kue tradisional kipo yang dikenal sebagai makanan khas kotagede Yogyakarta. Bersama dengan suaminya, usaha pembuatan kipo tersebut menjadi mata pencaharian pokok bagi ibu berputra tiga tersebut. Kipo sendiri merupakan makanan berbahan baku tepung beras ketan, gula merah, parutan kelapa, dan daun katu sebagai pewarnanya. Menurut Ibu Surepti, kipo sudah ada sejak jaman nenek moyang dahulu. “Dinamai kipo konon karena dahulu kue ini belum ada namanya, sehingga banyak orang bilang iki opo? (ini apa?), kemudian lahirlah nama kipo yang berasal dari kata iki opo tadi,” kata Ibu Surepti ketika ditemui di rumahnya Bodon Jagalan Banguntapan Bantul (8/3). Proses pembuatan kue kipo sendiri termasuk mudah, namun butuh ketelatenan dalam takaran bahan yang digunakan. Tiap sekali produksi, Ibu Surepti menggunakan parutan kelapa 5 kg, gula jawa 3 kg, dan tepung beras ketan 5 kg. Bahan dengan tekaran tersebut akan menghasilkan 500 buah kue kipo. Untuk proses pembuatannya, gula jawa yang dijadikan isian dilarutkan terlebih dahulu dengan direbus. Kemudian dicampur parutan kelapa dengan digoreng. Adonan tepung beras ketan yang telah diberi pewarna alami daun katu kemudian dipipihkan sesuai dengan ukuran standarnya. Gula jawa yang telah dicampur parutan kelapa tadi kemudian dimasukkan dalam tepung ketan yang sudah dipipihkan. Setelah itu digulung, lalu dibakar di atas penggangan beralasakan seng dan daun pisang. Menurut Ibu Surepti, saat ini beliau dibantu oleh suaminya rutin memproduksi kue kipo setiap hari. Kue kipo tersebut kemudian dipasarkannya melalui sistem ‘titip jual’ di pedagang makanan yang ada di Pasar Kotagede dan perempatan Tamansari Yogyakarta. “Untuk pasar kotagede, kami nitipnya tiap pagi dan sore hari, dengan rata-rata 150-200 buah kipo sekali nitip,” imbuh Ibu Surepti tentang pemasarannya. Saat ini, dengan jumlah produksi rata-rata per hari 250-400 buah kipo, Ibu Surepti dan suaminya mengaku sudah kualahan. Sehingga, ketika ada pesanan dengan jumlah besar, biasanya beliau ‘membagi’ dengan pembuat kipo lain yang juga masih kerabatnya. “Biasanya untuk pesanan berasal dari hajatan pernikahan atau rapat-rapat instansi pemerintah,” tambah Ibu Surepti. Harga satu bungkus kipo tersebut adalah Rp.1.000,00 yang berisi 5 buah kipo. Harga tersebut juga disesuaikan dengan harga bahan baku yang berubah-ubah dan mengalami peningkatan. Dalam sehari, Ibu Surepti mengaku bisa memperoleh omset penjualan Rp.400.000,00. Namun, ketika ada moment seperti bulan ramadhan dan liburan sekolah, omzet yang diperoleh bisa lebih besar lagi. Dengan kue kiponya tersebut, Ibu Surepti sering juga diundang dalam pameran-pameran yang diadakan dinas terkait di wilayah Jogja dan Bantul. Bahkan beliau juga pernah mengikuti Gelar Potensi Industri Kreatif Produk UMKM Jogja di Taman Pintar. Ibu Surepti mengaku bangga, dengan berbekal kue kipo tersebut, selain bisa melestarikan makanan tradisional, beliau juga bisa menyekolahkan putra-putrinya hingga ke jenjang tinggi.
Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Rabu, 30 Maret 2011

Kriiukk…Kriiukk…Keripik Singkong Rasa Gadung

Keripik singkong atau ketela sangat banyak disukai oleh semua kalangan, baik tua maupun muda, kalangan bawah ataupun kalangan atas, sebagai makanan cemilan. Biasanya keripik singkong atau ketela ini merupakan makanan yang disajikan untuk tamu ataupun sebagai teman untuk ngobrol – ngobrol. Dari pangsa pasar yang sebesar ini, sehingga pembuat keripik singkong di Indonesia sangat banyak bermunculan, selain itu juga karena proses pembuatan kripik singkong pun bisa dilakukan dengan cara tradisional sekalipun. Keripik singkong dengan beragam aneka rasa juga sangat bermunculan, mulai dari rasa gurih, manis, asem, pedas, hingga rasa lainnya. Dibandingkan dengan kripik tales, memang kripik singkong lebih banyak disukai. Karena kripik tales harganya agak lebih mahal, namun keripik tales memiliki rasa yang lebih gurih dan renyah dibanding keripik singkong. Di daerah Sidomukti Jenawi Kab. Karanganyar Jawa Tengah, terdapat produksi keripik singkong namun memiliki rasa gadung ( gadung : sejenis umbi rasanya mirip dengan tales ). Gadung sejenis umbi yang memiliki banyak getahnya. Jika dimakan namun masih terdapat getahnya, maka akan bisa mengakibatkan rasa pusing gatal di lidah. Jika dibuatkan keripik, proses pembersihan gadung lebih terasa sulit dengan melakukan pembersihan getah secara berulang – ulang. Rasa gadung sebenarnya mirip dengan tales yang sudah dikenal oleh masyarakat. Jika anda sudah pernah merasakan keripik tales, mungkin rasa ini sudah tidak asing lagi. Karena lebih gurih namun tidak membuat pahit atau sepet jika dimakan terus menerus. Berbeda dengan keripik singkong, jika kita makan dalam waktu lama, dimulut akan terasa panas, atau bahkan ada yang terasa pahit atau sepet. Proses pembuatan kriiukk…kriiukk…kripik singkong rasa gadung ini sebenarnya mirip dengan proses pembuatan keripik singkong pada umumnya, namun disini singkong atau ketela melalui proses yang agak lebih lama dalam masa perendaman dan direbus. Sehingga rasa dari ketela ini akan hilang sendirinya, dan timbul rasa seperti gadung. Ibu Warti yang juga sebagai produsen ketela rasa gadung ini, memberikan beberapa langkah untuk membuat kripik singkong rasa gadung ini. Berikut proses pembuatan kripik singkong rasa gadung : 1. Ketela atau singkong atau ubi kayu yang sudah diambil, dibersihkan terlebih dahulu, dan dikupas kulitnya. 2. Setelah itu, ketela ini dirajang dengan mesin perajang, sehingga berbentuk bulat, tipis . 3. Setelah perajangan, ketela tersebut direbus selama beberapa jam ( 1-2 jam ) 4. Kemudian dilakukan perendaman dengan air. 5. Pada proses perendaman ini dilakukan pencampuran bumbu – bumbu sesuai dengan rasa yang diinginkan, bumbu tersebut seperti : garam, bawang, dll. 6. Setelah itu, ketela kembali dikukus atau di uapkan dengan waktu secukupnya. Hingga terlihat warna agak kekuning – kuningan. 7. Setelah proses penguapan selesai, baru dilakukan penggorengan. Rasa ketela akan hilang selama proses perendaman dan perebusan secara berulang – ulang tersebut. Dengan demikian rasa gadung yang hampir tidak memiliki rasa, dapat dimunculkan pada ketela ini. Resep ini dapat Anda jadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan bagi Anda. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Bisnis Pulsa Elektrik Menjadi Usaha yang Menarik

Butuh pulsa…..?????? Ya, hampir semua orang kini butuh pulsa. Alat komunikasi yang mereka gunakan setiap hari membutuhkan asupan makanan yang biasa disebut pulsa, untuk melancarkan komunikasi yang mereka butuhkan. Menjamurnya bisnis pulsa yang dapat ditemukan dimana saja baik di pinggir jalan hingga di pusat keramaian, menunjukan bahwa pulsa dibutuhkan masyarakat kapan saja dan dimana saja. Besarnya permintaan masyarakat akan pulsa memberikan satu celah bagi para pencari usaha untuk memperoleh keuntungan dari peluang usaha tersebut. Saat ini peluang bisnis pulsa memiliki berbagai pilihan sistem, dari cara yang murah dan mudah hingga cara yang membutuhkan modal cukup besar pun dapat dijalankan. Salah satu peluang usaha pulsa yang murah dan mudah dijalankan adalah binis pulsa elektrik. Bisnis pulsa elektrik dapat dilakukan dengan menggunakan satu chip atau nomor ( GSM atau CDMA ), itu artinya hanya dengan satu handphone sudah dapat digunakan untuk bertransaksi jualan pulsa ke semua operator. Selain kemudahan tersebut, pendaftaran untuk menjadi agen pulsa elektrik juga cukup mudah. Hanya dengan menyetorkan deposit awal dengan minimal Rp 50.000,00 kita sudah dapat berjualan pulsa elektrik. Serta tidak ada biaya tertentu sebagai pendaftaran awal, sehingga siapa saja dapat memulai bisnis ini tanpa menunggu modal besar yang mereka miliki. Ketatnya persaingan bisnis pulsa yang ada, membuat para agen pulsa elektrik juga mengembangkan usaha yang mereka jalankan. Selain pelayanan transaksi melalui sms mereka juga memberikan pelayanan kemudahan transaksi melalui yahoo messenger, sehingga transaksi jadi bisa lebih cepat dan lebih murah dari sms. Serta complain yang ada juga dapat ditanggapi dengan cepat dan tepat. Kemudahan yang ada membuat bisnis pulsa elektrik menjadi usaha yang menarik. Bagi Anda yang berminat dengan bisnis pulsa elektrik, berikut kami berikan beberapa tips untuk memulai usaha tersebut. Tetapkan dana yang akan Anda depositkan ( biasanya minimal Rp 50.000,00 ) Setelah itu mintalah nomor rekening bank yang digunakan untuk menyetorkan deposit Anda Jika ingin mentransver dana, kami sarankan setelah Anda mendapatkan PIN kode untuk melakukan transaksi. Untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan. Setelah mendapatkan konfirmasi penerimaan pendaftaran, Anda sudah dapat melakukan transaksi penjualan pulsa elektrik Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Solusi Cerdas Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Aneka Macam Kerajinan

Mengetahui info dan berita terupdate mengenai berbagai hal sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Untuk mengetahui isi dunia kita tidak perlu berkeliling dunia. Kemudahan akses informasi sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun. Ada banyak media informasi misalnya televisi, radio, internet, majalah, buku, maupun koran. Koran…Salah satu media informasi yang tidak pernah surut bahkan semakin menjamur. Sampai saat ini koran merupakan salah satu media informasi yang cukup diminati masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengupdate informasi terbaru. Pertanyaannya sekarang. Setelah Anda baca, lalu Anda kemanakan koran – koran tersebut??? Jika Anda diamkan begitu saja, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori rumah Anda. Cara paling praktis yang biasa dilakukan banyak orang adalah menjualnya ke tukang loak. Masalah rumah pun selesai. Sebuah solusi praktis yang cukup baik memang. Namun sebenarnya ada solusi cerdas pemanfaatan koran bekas menjadi aneka macam kerajinan. Koran-koran bekas yang awalnya hanya mengotori rumah itu dapat Anda olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi Tahukah anda bahwa ternyata limbah-limbah koran tadi dapat di olah menjadi berbagai macam produk kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet, wadah perhiasan, wadah telepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, hiasan dinding dan masih banyak lagi. Jika seperti ini bukan saja masalah rumah Anda selesai, namun ada nilai plus berupa pendapatan yang lumayan dari penjualan barang-barang kerajinan tersebut. Sebagai gambaran untuk satu tempat pakaian kotor berukuran diameter 30 cm dan tinggi sekitar 50 cm, membutuhkan 1,5 kg kertas koran dan 1 kg kawat steinless, ditambah lem dan lainnya, dbutuhkan modal sekitar Rp 35 ribu. Namun setelah jadi produk tersebut bisa dijual dengan harga Rp 100 – Rp 125 ribu. Adapun bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan dari koran bekas adalah: Kertas koran, lem, kawat dan cat. Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan adalah palu untuk meratakan, gunting, cutter, meteran, tang, dan beberapa peralatan sederhana lain. Secara umum cara pembuatan kerajinan dari koran bekas dapat dijelaskan sebagai berikut. Proses pertama diawali dengan membagi atau memotong kertas koran dan menggulungnya sebanyak kebutuhan. Satu lembar koran biasanya dibagi 6 hingga 8 bagian memanjang. Setelah itu diplintir atau digulung kecil-kecil atau sesuai ukuran yang diinginkan. Menggulungnya menggunakan kawat atau lainnya sesuai ukuran sehingga gulungan menjadi sama besarnya dan di bagian ujung akhir penggulungan dilem agar tidak terlepas. Setelah itu dianyam seperti lazimnya menganyam kerajinan anyam lainnya dengan hitungan keluar masuk dan atas bawah sesuai motif yang diinginkan atau teknik seperti jahitan. Rangkanya dipakai kawat steinless yang juga dilapisi koran. Di tiap akhir anyaman, untuk menguatkan ikatan ujungnya hanya memakai teknik selip–menyelipkan tiap ujungnya pada anyaman teakhir tanpa harus diikat. Di beri lapisan vernis atau dicat sesuai dengan warna yang diinginkan. Terakhir, dapat ditambahkan aksesoris seperti bunga atau kupu-kupu dll, untuk mempercantik. Produk yang sudah jadi dipastikan kuat dan tahan air karena adanya dua lapisan luarnya. Lapisan tersebut adalah lapisan lem kayu untuk memperkuat serta lapisan vernis atau cat untuk mengkilapkan serta menjagahnya air masuk kedalam pori-pori kertas. Sehingga produk tersebut dipastikan kuat dan tahan air. Namun perlu diperhatikan juga bahwa produk kerajinan koran bekas ini harus dihindarkan dari tempaan sinar matahari langsung. Sinar langsung ini akan menyebabkannya warnanya akan cepat pudar. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Peluang Bisnis Mahar Hias

Ide berbisnis bisa datang dari mana saja. Coba pertajam insting bisnis anda dengan melihat lebih dekat ke lingkungan sekitar. Hal apa yang tidak pernah sepi sehingga dapat membuka peluang bisnis yang tahan lama??? Pernikahan..ya itulah jawabnya. Orang yang melangsungkan acara pernikahan akan selalu ada dan tidak akan punah. Adapun salah satu syarat dalam acara pernikahan umat Islam, yakni pemberian mahar atau mas kawin. Memberikan mahar sesuai dengan kerelaan dari pihak wanita yang hendak dinikahinya merupakan kewajiban calon suami. Mahar atau Mas kawin adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki (atau keluarganya) kepada mempelai perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada saat pernikahan. Seperangkat alat sholat dan uang tunai menjadi mas kawin yang sering digunakan. Agar lebih memberikan kesan dan kenangan indah yang tak terlupakan, uang mahar dan seperangkat alat sholat dapat dibuat hiasan. Memberikan mahar dalam balutan bingkisan terindah bisa jadi merupakan sebuah kado pernikahan terindah yang diberikan kepada sang calon istri. Dari sini Anda dapat melihat bahwa peluang bisnis penyedia mahar pernikahan atau jasa hias mahar pernikahan tentu merupakan pilihan yang cukup menjanjikan. Momen pernikahan bisa dikenang saat melihat pigura mahar tersebut. Uang mahar hias atau seperangkat alat sholat dapat dibentuk menjadi desain-desain yang unik dan menarik sekaligus cantik. Peluang bisnis mahar hias ini dapat dijadikan bisnis yang bisa mendatangkan rejeki. Mahar hias dapat dibuat dengan cara dilipat, digulung, dihias atau dibentuk sesuai desain mahar yang diinginkan sehingga tampilannya menjadi unik dan cantik. Untuk uang mahar, selain menggunakan uang kertas, dapat juga digunakan uang pecahan logam sebagai variasi. Bentuk desainnya bisa apa saja, bunga, masjid, burung, perahu, pesawat, dll. Setelah uang mahar dibentuk dan dihias maka uang mahar hias ini dimasukkan ke dalam bingkai timbul dan nantinya akan tampak seperti lukisan sedangkan seperangkat alat sholat ditata didalam keranjang bambu. Selain bahan utama berupa uang dan seperangkat alat sholat, untuk mempercantik dapat ditambahkan juga bahan-bahan seperti bintang-bintangan, rantai manik-manik, ranting, agel, sorgum atau rumput kering, kupu-kupu dari bulu, rantai untuk mahar kapal, pasir putih, monte untuk mahar bentuk penyu, mata Imitasi, kertas daur ulang untuk bentuk rangkaian bunga, triplek, dan kain flannel. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Batik Kayu Warisan Budaya Yogyakarta

Kerajinan adalah salah satu keunggulan daya tarik wisata yang mampu mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata . Berbagai sumber potensi mengangkat citra kota yogyakarta , salah satunya adalah sentra kerajinan , dengan berbagai macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta , maka pantaslah bahwa kota yogyakarta mendapat julukan sebagai kota kerajinan. Berbagai barang kerajinan tumbuh dengan pesat di kota yogyakarta. Barang kerajinan yang mereka hasilkan ada yang di jual untuk wilayah domestik , maupun mancanegara. Di dukung dengan banyaknya sumber bahan baku dan keterampilan yang dimiliki , baik dari pengrajin bersekala besar maupun pengrajin dalam skala kecil , berusaha menawarkan produk terbaiknya pada konsumen , sehingga muncul persaingan antar mereka. Aneka macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan permintaan pasar . Seperti halnya kerajinan batik, yang sekarang ini dikembangkan bukan hanya pada media kain, melainkan pada media kayu. Dusun Krebet terletak cukup jauh dari kota, dengan jalan yang tidak terlalu besar dan menanjak, karena daerah ini terletak didaerah pegunungan. Perjalanan dari kota Yogyakarta memakan waktu -/+ 30 menit dengan jarak tempuh sekitar 15 km. Untuk masuk ke daerah ini tidak sulit karena jalannya sudah diaspal dengan baik. Batik kayu merupakan warisan budaya Yogyakarta. Pelopor pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet adalaha Sanggar Peni yang didirikan oleh bapak Kemiskidi pada tahun 1988 yang dibantu oleh teman-teman dan juga kerabatnya. Membatik diatas kayu sudah menjadi kepiawaian masyarakat Yogyakarta tepatnya di Dusun krebet. Batik kayu yang mereka hasilkan juga sangat beragam, mulai dari topeng, miniature binatang, miniature furniture dan pernak-pernik hiasan lainya dengan dihiasi berbagai motif yang sangat cantik dan menarik. Proses pembuatanya juga hampir sama dengan membatik diatas kain, hanya saja medianya diganti menjadi kayu. Jenis kayu yang digunakan juga sangat beragam dengan hasil yang berbeda juga. Biasanya kayu yang sering digunakan sebagai bahan dasar adalah kayu lunak seperti sengon, pule dan mahoni, karena hasil yang didapatkan lebih bagus dan warnanya lebih indah daripada memakai bahan dasar kayu yang keras seperti kayu jati. Kayu yang mereka gunakan juga hasil dari hutan atau kebun dari daerah mereka sendiri, sehingga biaya produksi yang mereka keluarkan juga bisa mereka pangkas untuk keperluan lainya. Cara pembuatan Batik Kayu juga masih menggunakan metode tradisional dengan alat-alat tradisional juga, sehingga hasil yang didapatkan sangat naturalis dan sangat khas. Alat modern yang mereka gunakan hanya alat pemotong kayu dan alat penghalus kayu. Desain dibuat sendiri oleh pengerajin dan terdapat ratusan desain. Desain utama dari batik media kayu ini adalah : Jlereng dan Kawang, serta desain Kembang, yang motifnya divariasi atau di gabung-gabungkan. Motif khas Yogyakarta ialah Jlereng dan Kawang, namun motif lainnya juga muncul dari kreasi pengrajin sendiri maupun motif yang disesuaikan dengan permintaan pasar. Untuk kerajinan batik kayu tersebut bahan bakunya di datangkan dari daerah Banyumas berupa kerajinan bambu seperti produk keranjang dan tirai , untuk daerah grebak , secang Magelang seperti botol dan tongkat kayu , sedangkan dari Bantul produknya berupa mangkok dan barang-barang bubut dan dari Wonosari patung berupa hewan-hewan . Untuk proses membatik di awali dari pembuatan desain batik pada bahan bakunya . Setelah proses desain pada bahan baku kayu dengan menggunakan pensil kemudian menuju ke proses pembatikan menggunakan bahan baku malam. Dalam penggunannya malam tersebut harus dalam keadaan cair. Caranya dengan cara memanaskannya dalam wajan kecil atau biasa di sebut canting di atas kompor kecil . Untuk proses pewarnaan batik kayu ini , bahan yang digunakan adalah zat warna Naptol dan zat warna indogosol . Pada saat proses pewarnaan dengan mengunakan zat naptol tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena warna menjadi pudar , sebaliknya zat warna indogosol membutuhkan sinar matahari untuk menimbulkan warnanya , kemudian untuk menetapkan warnanya mengunakan larutan HCL dengan cara di celupkan , pemberian warna pada batik kayu ini tergantung pada beberapa kombinasi warna yang diinginkan. Untuk proses selanjutnya dilakukan pengeringan dengan di jemur ditempat terbuka . kemudian dilanjutkan dalam proses pelorotan malam , yang mengunakan cairan HCL , soda kostik , TRO atau turkish red oil dan soda Abu untuk menguatkan warna . bati kayu tersebut di cuci mengunakan air tawar , sampai benar-benar bersih dari kotoran-kotoran dan larutan HCL , yang selanjutnya di jemur kering angin . finisihing pada kerajinan batik kayu , mengunakan bahan aqua laker . sedangkan untuk bahan yang fungsional seperti mangkok , piring atau sendok mengunakan bahan khusus yang aman untuk kesehatan. Hasil kerajinan batik kayu ini , untuk barang-barang yang memerlukan tambahan aksesoris , seperti figura atau patung-patung dilengkapi dengan aksesoris kaca atau cincin untuk mempercantik batik kayu tersebut. Kemudian kerajinan itu dikemas dalam kardus , yang sebelumya diberi kertas rumput sebagai pelindung agar aman dari gesekan , saat pengiriman barang . Harga barang kerajinan batik kayu ini cukup berfariatif , mulai dari empat ribu rupiah sampai kisaran dua ratus ribu rupiah. Pemasaran Batik Kayu dusun Krebet wilayah pemasaranya juga tidak hanya dalam negri saja seperti Bali, Bandung, Jakarta dan kota-kota lainya, namun pemasaranya juga sampai ke luar negeri seperti Asia, Eropa, bahkan Arab Saudi. Dengan begitu tidak menjadi kendala untuk memasarkan hasil batik mereka karena sudah bisa diterima oleh masyarakat global dan mereka juga sudah mempunyai pelanggan tetap para kolektor benda-benda seni. Adapun teknik pemasaranya, selain membuka toko (showroom) di dusun Krebet, sanggar Sri Rejeki juga pernah mengikuti pameran di Bali, Pekan Raya Jakarta, hingga Bantul Expo. Hasil produksinya jarang terserap pasar lokal. Karena sistem harga pada pasar lokal sudah tidak sehat, misalnya di Malioboro, persaingan bukan terjadi pada segmen “kualitas barang”, akan tetapi pada faktor “harga”, sehingga harga produk kerajinan makin lama makin terpuruk. Untuk pasar lokal, Sanggar Sri Rejeki hanya memproduksi jika ada yang memesan, seperti dari Bali, Jakarta, Bandung dan batam. Sedangkan untuk ekspor, produk batik buatan Dewala ini sudah masuk ke Australia, Amerika, Jepang, Belanda melalui perusahaan trading, sedangkan untuk Kanada melalui seorang turis yang datang sendiri ke workshop Sri Rejeki, yang kemudian memesan dan menjualnya di Kanada. Ada juga pengrajin yang menerapkan Pemasaran hasil kerajinan batik kayu ini dengan sistem konsinyasi atau menitipkan barang pada counter-counter di mall-mall di daerah Yogyakarta , untuk pengembangan pemasaranya sudah sampai manca negara , itu terbukti dengan adanya buyer tetap yang sudah menembus pasar internasional , meliputi negara Jepang , Spanyol , Amerika dan beberapa negara Asia. Kemasyarakatan dan Perekonomian Batik kayu sudah menjadi icon tersendiri dusun krebet, disini banyak berdiri sanggar atau galeri batik dengan berbagai karakteristik dan ciri khas yang berbeda satu sama lain. Contohnya seperti Sanggar Peni milik bapak Kemiskidi dan Sanggar Punokawan milik bapak Anton wahono. Hasil batik yang mereka hasilkan akan sangat berbeda, baik motif maupun bentuk-bentuknya. Batik kayu juga sudah menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat di Dusun Krebet, sebagian besar dari mereka hidup menggantungkan diri dari kerajinan Batik Kayu. Menurut bapak Kemiskidi pemilik sanggar Peni, omzet Batik Kayu perbulan mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah, hal ini jelas sangat membantu perekonomian masyarakat setempat, karena sebagian besar pekerja dan pengrajin berasal dari dusun itu sendiri. Sebagian dari mereka mulai belajar membatik sejak kecil, sehingga kebanyakan dari masyarakat setempat memilih untuk membatik daripada melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, karena hasilnya juga sangat bisa membantu perekonomian. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Kisah Sukses Dapur Cokelat

Berawal dari kegemarannya terhadap cokelat sejak kecil, ternyata mengantarkan Ermey Trisniarty menuju puncak kesuksesan. Berawal dari hobinya sedari kecil yang “doyan” makan coklat, ternyata membuat Ermey tertarik untuk menjalankan bisnis coklat. Kegemarannya yang besar terhadap coklat, membuat wanita kelahiran Jakarta 2 Mei 1975 ini memutuskan untuk membuka bisnis coklat di tahun 2001. Dengan mengusung nama “Dapur Cokelat” Ermey mencoba menawarkan sebuah konsep yang unik bagi para penggemar makanan manis ini. Ia membuat suasana di dalam outlet seperti halnya ruangan dapur, lengkap dengan furniture kitchen set serta perabot rumah tangga lainnya yang sering ditemui di rumah para konsumen. Inilah yang memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumennya, sehingga mereka merasa betah dan tak segan untuk kembali lagi ke Dapur Cokelat. Sebelum meraih kesuksesannya seperti sekarang ini, dulunya Ermey memulai bisnis kue dan permen coklat dengan menerima pesanan di rumah. Kegiatan tersebut dimulainya sejak tahun 1994 ketika Ia masih berstatus sebagai mahasiswa. Meskipun saat itu bisnisnya baru skala rumahan, namun Ermey yang akrab dipanggil Eyi ini aktif mempromosikan produknya ke berbagai teman dan kerabat dekatnya. Dan ternyata strategi tersebut berhasil, hingga pesanan pun mulai berdatangan setiap harinya. Kondisi inilah yang mendorong mantan karyawati hotel ini mulai menggeluti bisnis cokelatnya dengan serius, mengingat peluang pasar di bisnis ini masih sangat bagus.cokelat Setelah resign dari sebuah hotel yang ada di Jakarta, Ermey menggandeng dua rekannya untuk membuka toko coklat yang berbeda dari toko lainnya. Dengan modal patungan sebesar Rp 75 juta untuk setiap orangnya, mereka menyewa sebuah tempat di jalan KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan dan membeli peralatan masak yang diperlukan untuk bisnis cokelatnya. Sesuai ide yang telah mereka sepakati, akhirnya dibangunlah sebuah toko cokelat dengan konsep dapur yang sangat homy. Tak heran jika bisnis ini dengan mudahnya menarik minat para konsumen, karena konsep yang ditawarkan memberikan kesan nyaman kepada setiap pengunjungnya. Berkat keunikan dekorasi toko yang ditampilkan serta kualitas rasa cokelat yang ditawarkan Ermey, kini dapur cokelat telah berkembang pesat dan dengan sistem kemitraan kini cabangnya sudah tersebar di sekitar Jakarta dan Surabaya. Seperti di daerah Menteng, Kompleks GreenVille, Kelapa Gading, Tebet, dan satu outlet di jalan Biliton Surabaya. Bisa dipastikan omset yang diterima Ermey pun kini bisa melebihi modal usaha yang pernah dikeluarkannya sepuluh tahun silam. Sekian dulu kilas profil pengusaha sukses untuk pekan ini, semoga kisah sukses Dapur Cokelat tersebut bisa bermanfaat bagi para pembaca dan menjadi inspirasi bisnis Anda. Mulai dari yang sederhana, mulai dari hobi Anda, dan selamat berkarya. Salam Sukses! Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Senin, 28 Maret 2011

Kunci Sukses Bisnis Rumahan

Menjalankan bisnis dari rumah, sering dijadikan sebagai langkah awal masyarakat untuk memulai sebuah usaha. Meminimalisir modal dengan memanfaatkan potensi yang ada di rumah, serta tidak ingin melalaikan urusan keluarga menjadi motivasi terbesar masyarakat, hingga akhirnya mereka memilih bisnis rumahan sebagai usaha yang dijalankan. Mungkin benar bila menjalankan bisnis rumahan, bisa menekan biaya dan tidak perlu meninggalkan tugas Anda bagi keluarga. Namun, untuk bisa sukses menjalankan bisnis rumahan ternyata tidak seinstan yang dipikirkan banyak orang. Dibutuhkan perencanaan bisnis yang matang serta tekad dan keyakinan kuat, agar bisnis rumahan yang dijalankan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan usaha. Kebanyakan orang gagal menjalankan bisnis rumahan, karena mereka tidak mempersiapkan modal dan mental dengan baik sebelum memulai bisnisnya. Mereka hanya memikirkan cara mendapatkan keuntungan dengan cepat dan mudah, tanpa pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi hambatan serta resiko bisnis yang dimungkinkan muncul di tengah perjalanan usaha. Hal inilah yang membuat sebagian besar pelaku bisnis rumahan, gagal membawa bisnisnya menuju kesuksesan. Agar Anda tidak termasuk orang yang gagal dalam mengembangkan bisnis rumahan, berikut kami informasikan apa saja kunci sukses bisnis rumahan yang bisa Anda jalankan. Awali dengan penuh keyakinan Modal utama yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan bisnis rumahan adalah tekad dan keyakinan Anda dalam memulai usaha. Adanya keyakinan penuh, dapat memotivasi diri Anda untuk mengalahkan rasa takut akan kegagalan bisnis. Keyakinan juga akan membuat Anda semakin fokus menjalankan usaha yang ingin Anda bangun. Mulailah dengan passion Langkah awal Anda menuju kesuksesan adalah menekuni apa yang menjadi passion Anda. Begitu juga dengan menjalankan bisnis rumahan, pilih peluang bisnis yang benar-benar Anda cintai. Dengan menekuni bisnis sesuai dengan minat dan bakat Anda, maka secara tidak langsung Anda akan mengerjakan semua kegiatan bisnis dengan total. Dari mulai perencanaan bisnis, kegiatan operasional bisnis, sampai rencana pengembangan bisnis yang semuanya dikerjakan dengan tuntas. Jika Anda tidak menikmati bisnis yang Anda jalankan, bisa dipastikan bisnis tersebut tidak akan bertahan lama dan jauh dari kata sukses. Tentukan impian yang menjadi tujuan bisnis Anda Seperti halnya menjalani hidup, menjalankan bisnis rumahan juga mengharuskan Anda untuk menentukan tujuan bisnis Anda. Meskipun bisnis Anda dijalankankan di rumah, namun Anda harus memiliki planning untuk jangka pendek dan impian jangka panjang yang harus Anda capai. Dengan begitu Anda akan menjalankan bisnis dengan penuh semangat dan antusias untuk mencapai target-target yang telah Anda tentukan. Tekun, disipiln, dan pantang menyerah “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian” istilah tersebut memberitahukan kepada Anda bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan dibutuhkan adanya kerja keras terlebih dahulu. Begitu pula dalam memulai bisnis rumahan, untuk mencapai kesuksesan kita dituntut untuk bekerja keras dan tekun menjalankan bisnis, disiplin dalam melaksanakan operasional usaha, serta pantang menyerah dalam menghadapi semua hambatan dan kendala usaha. Tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan Anda Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin berkembang, sebaiknya tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan Anda untuk menunjang pertumbuhan usaha. Bukan hanya pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola usaha saja yang dibutuhkan, namun juga ketrampilan melihat peluang pasar, serta pengetahuan untuk menciptakan inovasi baru guna memenangkan persaingan pasar. Bangun brand bisnis Anda Walaupun Anda menjalankan bisnis di rumah, namun bukan berarti bisnis Anda tidak bisa dikelola secara professional. Mulailah untuk membangun brand bisnis yang baik dimata para konsumen. Sebab, dengan brand Anda bisa menarik konsumen mengenal bisnis rumahan yang Anda jalankan. Sehingga mereka tidak ragu untuk lebih loyal pada produk-produk yang Anda pasarkan. Kunci kesuksesan bisnis rumahan sebenarnya ada di tangan Anda (para pelaku usaha), karena itu yakinkan diri Anda untuk memulainya dengan niat dan tekad yang kuat. Dan pastikan bisnis rumahan Anda dikelola secara professional, agar hasil yang diperoleh juga bisa maksimal. Semoga informasi tips bisnis untuk pekan ini bisa bermanfaat bagi Anda pelaku usaha dan calon pelaku usaha. Salam sukses. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Motivasi Diri, Ubah Kelemahan Jadi Kekuatan

Mungkin sebagian besar para pembaca sudah tidak asing lagi dengan istilah “tak ada gading yang tak retak”. Ya, istilah itu sering digunakan masyarakat kita untuk menginformasikan bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sempurna, pasti ada kekurangannya. Memang benar istilah tersebut, namun bukan berarti Anda memiliki alasan untuk tidak memperbaiki kekurangan dan tidak mendekati kesempurnaan bukan? Sebagian besar orang akan lebih mudah menuliskan kekurangan yang mereka miliki daripada menuliskan kekuatan apa saja yang ada dalam dirinya. Walaupun setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan berbeda-beda, namun hampir semuanya merasa kesulitan bila mereka ditanya mengenai kekuatan yang dimiliki. Keadaan inilah yang sebenarnya menjadi kelemahan utama Anda. Sebab, selama ini Anda terlalu fokus memikirkan kekurangan yang ada tanpa memperhatikan kekuatan yang bisa Anda manfaatkan untuk mengubah semua kekurangan tersebut menjadi prestasi baru yang menguntungkan. Sebenarnya mengetahui kekurangan dalam diri kita bukanlah hal yang buruk, bahkan akan menjadi poin positif bila kita memanfaatkan informasi tersebut sebagai motivasi untuk membangun kekuatan. Lalu, bagaimana caranya mengubah kekurangan menjadi kekuatan? Pertama, belajarlah dari kekurangan Anda. Bila Anda sudah mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri Anda. Maka sekarang saatnya Anda mengubah kekurangan tersebut menjadi kekuatan bagi diri Anda. Bila Anda merasa tidak memiliki keahlian tertentu untuk memulai usaha, tidak ada salahnya bila Anda mengikuti kursus keterampilan yang Anda minati, mengikuti pelatihan bisnis dari entrepreneur yang sukses dibidangnya, atau menambah pengetahuan dari buku-buku. Jangan hanya terpaku pada kekurangan Anda, paksakan diri untuk mempelajarinya dan ubah yang dulunya “tidak bisa” menjadi “bisa”. Karena semua masalah yang muncul, selalu dilengkapi dengan solusi. Kedua, fokus pada kekuatan bukan kekurangan. Kebanyakan orang hanya fokus pada kekurangannya saja, saya tidak bisa ini dan saya juga tidak terbiasa itu. Hal itulah yang perlu Anda ubah dari sekarang. Ketahuilah bahwa satu kekuatan diri yang Anda kembangkan dengan fokus, bisa menghapus sepuluh kekurangan yang Anda miliki. Seperti layaknya memulai bisnis, banyak orang lebih fokus memikirkan kekurangan teknis saja dan mengesampingkan kekuatan non-teksnis yang sebenarnya mereka miliki. Padahal bila mereka fokus memperkuat niat dan tekad untuk memulai usaha, maka tidak menutup kemungkinan semua urusan teknis bisa mereka selesaikan dengan baik. Ketiga, motivasi diri Anda untuk mencapai goal. Biasakan memotivasi diri untuk segera mencapai impian besar yang Anda cita-citakan selama ini. Bayangkan keuntungan-keuntungan yang akan Anda peroleh, setelah mencapai impian besar tersebut. Dengan demikian Anda tidak akan mudah menyerah dengan kekurangan yang ada, dan lebih fokus mencapai goal yang telah ditetapkan. Jangan biarkan kekurangan-kekurangan tersebut menghambat Anda mencapai kesuksesan yang telah Anda impikan selama ini. Yakinkan diri Anda untuk memulainya dari sekarang, dan pastikan untuk melihat kekurangan Anda bukan hanya dari sisi buruknya saja. Lihatlah kekurangan Anda untuk membangkitkan motivasi diri Anda, agar bisa lebih baik kedepannya. Semoga motivasi diri, ubah kelemahan jadi kekuatan ini, memberikan inspirasi baru bagi Anda yang masih takut dan ragu untuk memulai usaha. Salam sukses. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Rumahan?

Tak bisa dipungkiri bila menjalankan bisnis, memberikan keuntungan besar bagi pelaku usahanya. Hal inilah yang memotivasi sebagian kecil masyarakat untuk memilih menjalankan usaha, dibandingkan harus bekerja menjadi seorang karyawan. Namun sayangnya, sampai saat ini jumlah masyarakat yang berani menjalankan bisnis tidak sebanding dengan minat masyarakat yang ingin menjadi karyawan. Mereka selalu menganggap bahwa menjalankan bisnis itu butuh modal besar dan resiko kegagalannya lebih besar. Sehingga mereka memilih jalan aman, dengan menjadi seorang karyawan. Tahukah Anda bahwa alasan-alasan tersebut yang menjadi penghambat Anda meraih sukses? Sebenarnya tidak semua bisnis membutuhkan modal besar, Anda bisa memulainya dengan menggunakan potensi yang ada di sekitar Anda sebagai modal usaha. Bila Anda tidak memiliki modal besar, salah satu peluang bisnis yang bisa Anda coba yaitu bisnis rumahan. Memulai bisnis kecil-kecilan dari rumah, bisa membantu Anda menekan biaya operasional sehingga resiko kerugian juga bisa diminimalisir. Untuk membantu Anda agar tidak takut memulai usaha, berikut kami informasikan tips bagaimana cara memulai bisnis rumahan yang bisa Anda coba. Sebelum memulai usaha rumahan, pastikan semua persiapan sudah siap. Mulai dari memilih ide bisnis yang akan dijalankan, persiapkan lokasi yang ingin Anda gunakan (bisa di rumah atau sewa tempat yang tidak jauh dari rumah), target pasar bisnis Anda, sampai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Sehingga bisnis rumahan yang Anda jalankan, dapat berjalan dengan lancar. Gali segala potensi yang bisa Anda manfaatkan untuk memulai bisnis rumahan. Gunakan fasilitas yang sudah ada di rumah, dan hindari pembelian fasilitas baru yang tidak terlalu dibutuhkan. Utamakan untuk membeli perlengkapan yang produktif, untuk meminimalisir biaya operasional. Walaupun usaha Anda dilakukan di rumah, namun kelola bisnis tersebut secara professional. Tentukan beberapa jam Anda menjalankan bisnis, serta bedakan jam kerja dan jam untuk mengurus keluarga. Selain itu, hal yang tidak kalah penting yaitu memisahkan uang usaha dengan uang keluarga. Kelalaian pelaku usaha yang paling sering adalah menggabungkan uang usaha dan uang pribadi, jadi perkembangan usaha juga terhambat. Jika Anda membutuhkan tenaga kerja untuk membantu operasional usaha, lebih baik rekrutlah masyarakat yang ada di sekitar Anda. Misalnya saja anggota keluarga atau tetangga rumah Anda, hal ini akan memudahkan Anda dalam membangun kerjasama tim. Meskipun dari lingkungan terdekat, namun tetap lakukan seleksi untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar berkualitas. Selanjutnya yang harus Anda pikirkan adalah strategi pemasaran produk. Anda bisa mulai memasarkannya dengan promosi yang tidak memakan banyak biaya namun cukup efisien. Misalnya saja dengan menawarkan door to door pada tetangga rumah, atau membawa produk Anda setiap Anda keluar rumah. Seperti saat mengikuti arisan, kumpul keluarga, atau saat mengantar dan menjemput anak sekolah. Mempromosikan produk Anda dari mulut ke mulut, bisa Anda jadikan sebagai langkah awal mengenalkan produk. Sebelum akhirnya Anda mengembangkan pasar yang potensial. Action!!!! Setelah semua perencanaan tersusun dengan matang, selanjutnya adalah LAKUKAN. Jangan hanya besar angan tapi NOL tindakan, kesuksesan memulai bisnis rumahan tidak dapat terwujud jika Anda tidak berani mencoba. Lebih baik gagal dalam melangkah, daripada gagal untuk mencoba. Itu dulu tips bisnis rumahan dari kami, semoga bisa membantu Anda yang ingin memulai usaha dari rumah. Jangan terbiasa menjadi penonton, buatlah sejarah agar Anda bisa menjadi panutan. Yakinkan diri Anda untuk mulai Action dari sekarang, karena tidak menutup kemungkinan bisnis rumahan bisa mengantarkan Anda menjadi jutawan. Selamat mencoba dan salam sukses. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Mengubah Mindset Karyawan Menjadi Pengusaha

Menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur sukses memang butuh proses yang tidaklah instan, bisa jadi waktunya cukup panjang. Banyak hal-hal baru yang bisa jadi tidak diduga sebelumnya, yang muncul ketika kita terjun langsung kedalam dunia bisnis. Orang bilang bisnis itu ya Untung, ya Rugi. Bisnis itu penuh resiko, klo kita gak pintar, jangan berbisnis, bisa-bisa bukan “Untung” tetapi “Buntung”. Hal inilah yang membuat sebagian besar orang pada akhirnya tidak berani mengambil resiko, untuk meraih kesuksesannya dengan berbisnis. Apalagi jika melihat pola pikir masyarakat di Indonesia yang sampai saat ini masih sangat terpaku dengan mimpi mereka menjadi seorang karyawan di perusahaan bonafit, atau menjadi pegawai negeri sipil (PNS) yang bisa memberikan jaminan kecukupan di hari tua. Apakah mimpi Anda juga hanya sebatas itu? Teramat sayang jika mimpi besar Anda hanya menjadi seorang karyawan, ada pepatah mengatakan “ Gantungkan cita-citamu setinggi langit” bukan gantungkan cita-citamu setinggi eternit!!! Biasakan tidak membatasi pola pikir Anda dengan cita-cita kecil (setinggi eternit) sebagai karyawan saja, namun ubah mindset Anda untuk memiliki mimpi besar (setinggi langit) dengan menjadi pengusaha. Lalu, bagaimana caranya mengubah mindset karyawan menjadi pengusaha? Tentu ini bukan pekerjaan mudah, karena pola pikir kita sejak dulu sudah dibentuk untuk menjadi seorang karyawan. Orang tua mana yang tidak bangga bila anak-anaknya bekerja di perusahaan bonafit, atau di instansi pemerintahan, sehingga secara otomatis pola pikir kita mulai terbentuk untuk menjadi seorang pegawai. Belum lagi instansi pendidikan di negara kita yang masih minim memberikan ilmu tentang kewirausahaan, sehingga mindset entrepreneur kita masih sangat kurang. Padahal dalam memulai usaha dibutuhkan dua faktor penting, yang pertama skill dan yang kedua adalah mindset entrepreneur. Dari faktor itulah, mengapa adanya mindset entrepreneur sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Sebab dengan mindset entrepreneur, seseorang akan termotivasi untuk selalu produktif dan melakukan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan peluang usaha yang menguntungkan. Cara mudah untuk membentuk mindset entrepreneur bisa dilakukan dengan beberapa tahapan berikut. Pertama, lihatlah potensi diri Anda. Buat daftar potensi yang Anda punya, kemudian kembangkan semua potensi yang ada, untuk menciptakan inovasi baru. Kedua, belajarlah dari kisah para pengusaha sukses yang sudah berhasil mengembangkan bisnisnya dari nol. Dengan begitu Anda akan terinspirasi dan termotivasi untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka dalam menjalankan bisnis. Ketiga, ikuti pelatihan, seminar atau sharing bisnis yang bisa membantu Anda mengetahui segala kelebihan dan kekurangan sumber daya, yang bisa Anda jadikan sebagai prospek bisnis. Bila perlu, lakukan kunjungan langsung untuk melihat proses operasional sebuah usaha. Dan yang paling utama dari ketiga langkah tersebut adalah Anda harus tetap “Action!”, karena tanpa action, maka mimpi kita tentu tidaklah akan menjadi sebuah kenyataan. Semoga tips motivasi bisnis untuk pekan ini bisa membantu Anda untuk mengubah pola pikir dari mimpi kecil, menjadi mindset entreprenenur dengan mimpi yang besar. Sebab, dengan skill yang mendukung dan pola pikir yang kuat, Andapun bisa menjadi seorang entrepreneur sukses. Yakinkan diri Anda untuk berani mengambil resiko, dan cobalah untuk memanfaatkan segala peluang usaha di sekitar Anda. Selamat mencoba dan salam sukses. sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Kiat Sukses Mengembangkan UKM

Perkembangan teknologi dan pasar, ikut mengiringi laju pertumbuhan UKM di Indonesia saat ini. Setiap harinya muncul berbagai UKM baru yang cukup berpotensi, untuk ambil bagian meramaikan persaingan pasar. Namun yang masih disayangkan adalah, tidak semua UKM yang muncul bisa sukses menghadapi persaingan pasar. Motivasi yang mendorong sebagian besar orang menjalankan usaha kecil menengah yaitu untuk memperoleh penghasilan ataupun keuntungan. Sehingga meningkatnya pertumbuhan UKM ternyata tidak diimbangi dengan perkembangannya. Banyak pelaku usaha, yang belum optimal dalam menjalankan bisnisnya. Yang terpenting bagi mereka adalah bisnisnya masih bisa berjalan dan memberikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Keadaan seperti itulah yang membuat beberapa UKM hanya jalan ditempat alias tidak berkembang, hingga akhirnya hilang begitu saja ditengah persaingan pasar yang semakin ketat. Padahal bila mereka mau mengelola usahanya dengan optimal, bukan tidak mungkin sebuah UKM dapat berkembang menjadi industri besar. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan motivasi bisnis para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya. Mari kita bahas bersama mengenai beberapa kiat sukses mengembangkan UKM. Pertama sebagai pelaku UKM, Anda harus menyadari bahwa yang menjadi pemimpin perusahaan adalah Anda. Oleh sebab itu, jadilah pemimpin yang baik bagi usaha Anda sendiri. Layaknya pimpinan perusahaan besar, Anda sebaiknya juga memiliki visi dan misi serta segala rencana yang menjadi target usaha Anda. Jangan hanya menjalankan usaha dengan mengalir, tanpa tujuan atau target ke depan yang jelas. Kedua walaupun usaha Anda masih terbilang kecil, namun mulai sekarang belajarlah untuk mengelolanya secara profesional. Seperti halnya perusahaan besar, Anda juga memerlukan SDM yang membantu pelaksanaan usaha, sedangkan Anda selaku pimpinan bisa berkonsentrasi untuk merencanakan pengembangan usaha. Sehingga pembagian kerja lebih jelas, dan semuanya bisa terselesaikan lebih optimal. Ketiga pisahkan keuangan usaha dengan uang keluarga, ini yang cukup sering dilupakan para pemilik UKM. Sebagian besar pelaku usaha mencampur adukan uang usaha dengan uang pribadi, tak heran jika kadang uang usaha ikut termakan untuk keperluan pribadi atau juga sebaliknya. Untuk menghindarinya, pisahkan uang usaha dan uang pribadi Anda. Dan buatlah pembukuan untuk mencatat semua alur kas usaha, agar pendapatan yang masuk dan dana yang dikeluarkan bisa tercatat dengan rapi. Keempat salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis adalah strategi pemasaran, hal tersebut juga sangat diperlukan dalam mengembangkan usaha kecil menengah. Buatlah strategi untuk mengenalkan produk atau jasa Anda kepada masyarakat luas. Misalnya saja dengan mencari lokasi usaha yang strategis, membuat merek atau logo produk, memasarkannya melalui internet, atau mengikuti event-event promosi yang bisa memperluas peluang pasar Anda. Kelima teruslah berinovasi untuk mengantisipasi persaingan pasar. Kondisi pasar yang terus berubah, secara tidak langsung menuntut Anda untuk selalu memberikan inovasi baru pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Ini dilakukan agar produk-produk tersebut tidak kalah bersaing dengan produk para pesaing. Bila perlu ciptakan produk yang unik dan belum ada di pasaran, untuk memenangkan persaingan pasar. Keenam yang terakhir adalah melengkapi usaha Anda dengan badan hukum. Bagi Anda yang menciptakan produk baru, sebaiknya penemuan Anda dilengkapi dengan HKI (Hak atas Kekayaan Intelektual). Sehingga produk Anda terlindung dari kemungkinan duplikasi oleh pengusaha lain. Meskipun saat ini Anda menjalankan usaha kecil, namun bukan berarti impian Anda untuk mengembangkan usaha juga harus kecil. Semoga dengan adanya informasi tips bisnis ini, bisa memberikan motivasi bagi para pembaca khususnya para pelaku UKM untuk selalu optimal dalam mengembangkan usahanya. Selalu ada kesuksesan, bila Anda mau berusaha mencapainya. Salam sukses. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Plus Minus Franchise Makanan ala Gerobak

Berbicara mengenai perkembangan bisnis franchise di Indonesia, investasi di bidang kuliner memang masih menjadi primadona bagi para investor yang tertarik dengan sistem kemitraan. Besarnya prospek bisnis makanan yang tak pernah abis ditelan zaman, serta praktisnya pengelolaan bisnis dengan sistem kemitraan. Membuat sebagian besar masyarakat tertarik menginvestasikan modal yang mereka miliki untuk begabung dengan perusahaan lokal maupun asing yang menyelenggarakan berbagai kemitraan. Beragam merek franchise pun kini mulai ditawarkan franchisor kepada para calon mitra, dari mulai investasi waralaba yang bernilai milyaran rupiah, sampai kemitraan ala gerobak yang bisa dijangkau para mitra dengan biaya yang tidak terlalu besar. Dan ternyata dari berbagai kemitraan yang ditawarkan, sistem franchise makanan ala gerobaklah yang berhasil memberikan daya tarik terbesar bagi para masyarakat, sehingga tidak sedikit para franchisor yang berhasil menggaet ratusan mitra dengan sistem kemitraan tersebut. Meskipun perkembangan pasar franchise saat ini cukup besar, namun ada baiknya jika Anda mengetahui plus minus franchise makanan ala gerobak yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan, sebelum akhirnya memilih sebuah merek franchise yang akan Anda tekuni. Kelebihan : Franchise makanan ala gerobak investasinya cukup murah dan bisa balik modal dengan cepat. Biasanya para franchisor menawarkan kemitraan ala gerobak dengan investasi mulai dari dua juta rupiah sampai belasan juta rupiah. Selain itu sistem kemitraan ini balik modalnya juga terbilang cepat, rata-rata para franchisor memberikan jaminan kepada para mitranya dengan jangka waktu balik modal kurang dari satu tahun. Tak heran jika banyak orang tertarik dengan kemitraan ala gerobak ini, karena keuntungan yang ditawarkan cukup menggiurkan. Persiapan usaha mudah. Pada umumnya kemitraan ala gerobak hanya membutuhkan lokasi usaha yang strategis, sedangkan untuk peralatan dan bahan baku awal semuanya disupport oleh franchisor. Sehingga para mitra hanya perlu mempersiapkan lokasi usaha, dan calon tenaga kerja saja. Selebihnya ditanggung oleh perusahaan yang menyelenggarakan kemitraan. Minim biaya operasional. Dengan sistem gerobak, para mitra tidak membutuhkan lokasi usaha yang besar, sehingga biaya sewanya juga tidak terlalu mahal. Sebagai gambaran, para mitra bisa menyewa lokasi sekitar 2-3 m2 di depan minimarket atau di pinggir jalan yang ramai dilalui orang. Disamping itu, kemitraan gerobak juga tidak membutuhkan banyak tenaga kerja. Paling banyak hanya mempekerjakan dua orang tenaga kerja saja. Jadi, setiap bulannnya tidak memakan biaya operasional yang terlalu besar. Kekurangan : Produk yang ditawarkan kurang menarik. Meskipun saat ini banyak franchisor yang mewaralabakan bisnisnya, namun tidak semua produk yang ditawarkan berhasil menarik minat konsumen. Selama ini produk kemitraan yang ditawarkan para franchisor adalah produk makanan yang sudah umum dipasaran. Seperti burger, kebab, fried chicken, serta teh kemasan yang sebenarnya sudah banyak ditawarkan dengan berbagai merek. Karena itu sebelum bergabung dengan sebuah kemitraan, pastikan untuk memilih produk yang benar-benar berkualitas dan memiliki potensi pasar cukup bagus. Kontrol bisnis yang masih lemah. Perkembangan jumlah mitra yang semakin meningkat, ternyata tidak selalu berdampak baik bagi para mitranya. Terutama bagi mitra yang lokasinya cukup jauh dengan franchisor, bisa dipastikan operasional bisnis mereka tidak bisa terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, walaupun ada franchisor yang akan membantu Anda dalam menjalankan usaha, namun jangan sepenuhnya bergantung kepada mereka. Belajarlah menjalankan usaha secara mandiri, dengan bimbingan dari franchisor Anda. Komitmen para mitra kurang kuat. Murahnya biaya investasi yang ditawarkan para penyelenggara kemitraan ala gerobak, membuat sebagian besar para mitra menjadikan usaha tersebut sebagai ajang coba-coba. Sehingga mereka tidak menjalankan kemitraan dengan serius, dan akan meninggalkan kemitraannya bila omset yang dihasilkan ternyata tidak bisa optimal. Kondisi ini tentunya akan merugikan franchisor dan mitra lainnya, sebab hal tersebut membuat citra sebuah franchise dipandang kurang berkualitas oleh para konsumen. Persiapan franchisor yang kurang matang. Sekarang ini tidak hanya para mitra saja yang menjalankan bisnis franchise dengan coba-coba, tidak sedikit para franchisor yang menawarkan sistem kemitraannya dengan perencanaan yang kurang matang. Sehingga kemitraan tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar, dan akhirnya hanya kandas di tengah persaingan bisnis waralaba yang kian tinggi. Maka dari itu sebagai calon investor yang tertarik dengan peluang bisnis waralaba. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu semua penawaran yang Anda dapatkan dari para franchisor, dan pastikan bahwa kemitraan tersebut telah dijalankan secara serius oleh pemiliknya sehingga prospek pasar yang ditawarkan memang benar-benar bagus. Demikian tips bisnis yang dapat kami informasikan untuk pekan ini, semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca dan membantu para calon investor yang sedang mencari peluang bisnis waralaba. Selamat mencoba dan salam sukses. Sumber http://bisnisukm.com

Read More..

Rahasia Sukses Menjadi Expert

Banyak orang berharap bahwa dirinya mampu mencapai taraf seorang yang Profesional dalam bekerja. Sebuah pengharapan yang cukup apresiatif tentunya, disaat banyak pekerja yang ada saat ini hanya berfikir bagaimana saya bisa bekerja, bagaimana diakhir bulan menerima gaji, dan mencukupkan diri dengan datang tepat waktu dan pulang tepat pada waktunya. Hasil pekerjaan? Jangan ditanya, tentunya bisa dipastikan hasil pekerjaannya pun hanya sebatas formalitas pekerjaan yang kualitasnya cuma pas-pasan. Muncul anggapan dimasyarakat saat ini, bahwa para pegawai di instansi pemerintahan memiliki motivasi kerja yang tidak begitu maksimal sebagaimana yang terjadi di perusahaan swasta. Namun di perusahaan pun tidak serta merta lepas dari adanya individu atau personal yang berperilaku sama. Permasalahan yang ada sebenarnya terletak pada bagaimana culture/ budaya kerja yang ada di tempat kerja tersebut. Bagaimana budaya kerja perusahaan maupun peraturan internal yang ada di perusahaan mampu memotivasi diri pekerja, karyawan, dan mampu menciptakan sebuah kondisi yang kondusif untuk tumbuhnya profesionalitas kerja seorang karyawan. Namun apakah bekerja secara Profesional itu cukup? Ternyata bekerja secara profesional saja tidaklah cukup. Bekerja secara profesional hanyalah menghasilkan sebuah pekerjaan yang sesuai dengan harapan perusahaan dan sesuai standar pada umumnya, tanpa memiliki nilai tambah. Bekerja secara profesional adalah bagaimana kita bekerja dengan mengikuti segala prosedur SOP kerja yang ada, aturan main yang ada di perusahaan, dengan target hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Tidakkah terfikir oleh Anda untuk menaikkan kapasitas diri Anda menjadi seorang Expert (Ahli)? Ya, ternyata bekerja secara profesional saja tidaklah cukup. Masih ada lagi satu tahapan prestasi kerja yang perlu kita raih selama ini yaitu bagaimana agar diri kita mampu mencapai taraf menjadi seorang Expert atau seorang yang ahli. Lalu bagaimana agar diri kita mampu menjadi seorang yang Expert? Pertama, cintai pekerjaan Anda. Bisa dipastikan bahwa orang-orang yang expert adalah orang yang sangat mencintai pekerjaan mereka. Karena itu, mulailah segala sesuatu dari hal-hal yang Anda minati. Dengan begitu, Anda tidak akan pernah terbebani dalam menjalankan segala rutinitas di bidang tersebut. Sehingga loyalitas kerja Anda juga akan tetap terjaga setiap harinya. Kedua, gunakan rumus deep practise x 10.000 jam. Jika Anda telah menentukan bidang apa yang Anda cintai, selanjutnya tingkatkan kemampuan Anda dibidang tersebut. Menjadi orang yang expert memang tidak bisa dilakukan dengan cara yang instan. Maka tak heran bila banyak orang mengatakan bahwa untuk bisa expert, dibutuhkan waktu 10.000 jam untuk rutin mengasah suatu kemampuannya hingga bisa dikatakan ahli dibidang tersebut. Ketiga, buatlah impian besar yang ingin Anda raih. Orang-orang expert selalu memiliki mimpi besar dalam hidupnya. Hal inilah yang membedakannya dengan orang-orang profesional. Jika orang professional lebih mementingkan mimpi-mimpi jangka pendek, sesuai dengan batas jam kerjanya. Maka orang-orang expert selalu memiliki mimpi besar untuk jangka panjang mereka. Sehingga tak jarang orang expert bisa lebih loyal dengan pekerjaannya, karena mimpi besar yang ingin diraihnya. Demikian informasi rahasia sukses menjadi expert, yang dapat kami bagi pada kesempatan kali ini. Semoga dapat menjadi motivasi bagi kita semua agar bagaimana diri kita ini mampu menjadi seorang yang profesional untuk kemudian bertransformasi menjadi seorang expert dengan adanya ketekunan dan bertambahnya jam terbang yang kita miliki. Sumber :http://bisnisukm.com

Read More..

Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

Keberadaan karyawan tentunya menjadi salah satu poin penting ketika Anda menjalankan sebuah usaha. Berbagai pekerjaan operasional maupun manajerial akan terasa lebih ringan, dengan adanya dukungan dari para karyawan. Sebagai pelaku bisnis yang didukung oleh para karyawan, sudah sepantasnya bila Anda terus membangun hubungan baik antara karyawan dan perusahaan yang Anda pimpin. Karena bagaimanapun juga, keberadaan mereka memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kesuksesan bisnis yang Anda bangun. Pentingnya peran karyawan terhadap perkembangan usaha, mendorong sebagian besar pemimpin perusahaan untuk selalu memotivasi para karyawan agar bisa bekerja secara optimal. Sebab, semakin bagus performa yang diberikan para karyawan, maka semakin besar pula peluang bagi sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesannya. Lalu, langkah apa saja yang bisa digunakan para pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan? Tingkatkan motivasi kerja karyawan melalui training Terkadang menekuni sebuah pekerjaan yang sama setiap harinya, membuat sebagian besar karyawan merasa jenuh dan bosan. Dampaknya, motivasi karyawan akan turun sehingga mereka tidak bekerja secara optimal. Karena itu untuk mengembalikan motivasi karyawan, Anda perlu mengadakan training khusus bagi para karyawan. Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan kerja mereka, atau sekedar training untuk membangun kembali motivasi karyawan yang mulai turun. Berikan reward bagi karyawan yang berprestasi Tidak ada salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan yang berprestasi. Bisa berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah kecil yang bisa mewakili ucapan terimakasih perusahaan atas prestasi para karyawan. Cara ini terbukti cukup efektif, sehingga karyawan lebih bersemangat untuk memberikan prestasi-prestasi berikutnya bagi perusahaan. Lakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan Sebagai pemimpin perusahaan, Anda juga perlu melakukan pendekatan pada para karyawan Anda. Bila perlu kenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing dari mereka, sebab hal ini akan memudahkan Anda untuk mengevaluasi perkembangan setiap karyawan. Mana karyawan yang memiliki prestasi kerja cukup bagus, dan mana karyawan yang membutuhkan dukungan Anda untuk mencapai keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Tentu dengan pendekatan tersebut, Anda dapat membantu karyawan yang kesulitan mengerjakan tugasnya untuk bisa berhasil meraih prestasi seperti karyawan lainnya. Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara karyawan dan perusahaan. Membangun kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik usaha, menjadi langkah jitu untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan kekeluargaan yang kuat, mereka akan ikut merasakan kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga loyalitasnya untuk bersama-sama membesarkan perusahaan semakin meningkat. Adakan acara pertemuan rutin setiap bulannya, yang bisa mengakrabkan semua karyawan di perusahaan Anda. Lingkungan kerja yang hangat dan akrab, akan membuat karyawan merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya. Semoga setelah membaca tips bisnis tentang cara meningkatkan motivasi kerja karyawan, Anda bisa mendapatkan inspirasi baru untuk membantu para karyawan bekerja secara optimal. Semoga bermanfaat dan salam sukses. Sumber :http://bisnisukm.com

Read More..

Peran Team Work dalam Membangun Bisnis

Bahwa membangun sebuah bisnis, sama halnya dengan membangun sebuah rumah. Untuk membangun rumah yang kokoh dibutuhkan pondasi bangunan yang kuat serta tiang-tiang penyangga yang tegak. Begitu pula dalam membangun bisnis, dibutuhkan visi yang kuat sebagai pondasi dasar, dan team wrok yang solid sebagai tiang penyangga untuk mencapai kesuksesan bisnis yang telah ditargetkannya. Tak bisa dipungkiri bila keberadaan team work memang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis. Bahkan bisa dikatakan, maju tidaknya sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh team work yang ada di dalamnya. Semakin solid team yang mendukung sebuah bisnis, maka akan semakin besar pula peluang sukses yang dimiliki bisnis tersebut. Dan begitu juga sebaliknya, bila team di dalamnya tidak solid dan bekerja sendiri-sendiri, bisa dipastikan bisnis tersebut tidak bisa bertahan lama menghadapi persaingan dunia bisnis yang selalu meningkat setiap harinya. Meskipun membangun team work yang solid merupakan langkah penting dalam membangun sebuah bisnis, namun untuk menciptakannya di tengah lingkungan kerja bukanlah perkara yang mudah. Karena menyatukan sifat dan karakter dari setiap individu yang berbeda menuju satu tujuan yang sama, membutuhkan tenaga, strategi dan waktu yang tidak sebentar. Hal inilah yang membuat para pemimpin perusahaan maupun manajer sering mengadakan kegiatan khusus bagi para karyawannya, untuk meningkatkan solidaritas dan kerjasama antar personal. Kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan untuk membangun team work handal? Berikut kami informasikan beberapa tips bisnis yang diperlukan untuk membangun team work. Pilih anggota tim yang berkualitas Hal pertama yang dibutuhkan untuk membangun sebuah tim yaitu memilih anggota yang benar-benar berkualitas. Dari mulai team leader yang memiliki jiwa kepemimpinan bagus, tim manajemen yang memiliki ide dan pandangan bisnis luas, sampai tim pelaksana yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang bisnis yang Anda jalankan. Dengan demikian, semua anggota tim bisa saling mendukung dan berjalan bersama menuju cita-cita yang telah diimpikan. Satukan tujuan yang ingin dicapai Sebelum memulai sebuah tim kerja, pastikan seluruh anggota tim mengetahui tujuan yang sebenarnya ingin dicapai tim tersebut. Jadi, seluruh individu yang terlibat di dalamnya merasa memiliki satu tujuan yang sama, dan seluruhnya memiliki tanggungjawab sama besar untuk mencapai tujuan mereka. Cara tersebut juga akan memotivasi para anggota untuk saling berkoordinasi dan menjalankan peran masing-masing, sampai tujuan yang mereka cita-citakan bisa tercapai. Tumbuhkan kebersamaan dan kepercayaan dalam tim Anda Adanya dua hal ini, menjadi kunci utama bagi sebuah tim untuk tetap solid dalam mencapai tujuan bersama. Karena itu, usahakan untuk saling berbagi kepada rekan satu tim dalam keadaan senang maupun duka, serta tumbuhkan rasa saling percaya dan rasa kebersamaan untuk saling peduli dan bekerjasama demi terwujudnya tujuan yang dicita-citakannya. Lakukan perbaikan atau evaluasi secara berkala Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kinerja tim, kemampuan sebuah tim, serta keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh tim tersebut. Dengan demikian kualitas sebuah tim akan semakin berkembang dengan adanya perbaikan dan evaluasi secara berkala. Semoga sedikit tips-motivasi bisnis tentang peran team work dalam membangun bisnis, bisa memberikan inspirasi bagi Anda untuk selalu meningkatkan kebersamaan dan solidaritas antar anggota tim guna membangun kerajaan bisnis Anda. Selamat mencoba dan salam sukses. Sumber :http://bisnisukm.com

Read More..